Satu orang anak bawah lima tahun (Balita) di Kabupaten Jembrana, Bali dinyatakan positif COVID-19, dan saat ini dirawat di RSUP Sanglah.
"Karena kondisinya terus menurun, bayi berumur satu bulan ini dirujuk ke RSUP Sanglah. Di rumah sakit tersebut, dari hasil tes swab dinyatakan positif Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, di Negara, Senin.
Ia mengatakan sebelum dibawa ke RSUP Sanglah, bayi asal Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo awalnya dirujuk dari Puskesmas Pekutatan ke RSU Negara, dengan diagnosis medis kesadaran menurun disertai demam.
Menurut dia, ayah dari bayi ini berprofesi sebagai sopir travel sementara ibunya mengurus rumah tangga, namun pihaknya belum bisa menyimpulkan darimana bayi ini tertular virus tersebut.
"Kami masih melacak kontak terdekat bayi ini termasuk orang tuanya. Secepatnya akan dilakukan tes swab terhadap mereka," katanya.
Selain bayi tersebut, ia mengungkapkan, ada empat lagi pasien positif Covid-19 Jembrana sehingga dalam 24 jam di kabupaten ini bertambah lima orang yang tertular virus tersebut.
Empat pasien lain itu antara lain seorang ibu hamil dengan usia kandungan 40-41 minggu asal Desa Melaya, Kecamatan Melaya.
"Ibu hamil ini suaminya juga dinyatakan positif dan saat ini mereka dirawat di RS Unud. Suaminya bekerja sebagai sopir angkutan logistik dengan rute Negara ke Denpasar," katanya.
Untuk penambahan selanjutnya berasal dari warga Desa Banyubiru, Kecamatan Negara yang ketahuan terinfeksi saat melakukan tes mandiri di Denpasar, serta seorang pasien PDP asal Desa Budeng yang sebelumnya sudah menjalani perawatan di RSU Negara.
Di sisi lain, pasien COVID-19 yang sembuh di Kabupaten Jembrana juga bertambah lima orang yaitu tiga orang dari positif Covid-19 dan dua merupakan PDP, sesuai yang disampaikan Direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha.
Ia mengatakan, tiga pasien Covid-19 yang sembuh ini berasal dari Desa Candikusuma, Desa Nusasari dan Desa Kaliakah.
Menurut dia, pasien perempuan berumur 65 tahun asal Desa Kaliakah merupakan bagian dari kluster penyebaran Covid-19 di desa tersebut, yang membuat satu dusun harus dikarantina.
Hingga Senin (13/7), akumulasi pasien Covid-19 di Kabupaten Jembrana sebanyak 51 orang dengan 39 orang diantaranya sudah sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Karena kondisinya terus menurun, bayi berumur satu bulan ini dirujuk ke RSUP Sanglah. Di rumah sakit tersebut, dari hasil tes swab dinyatakan positif Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, di Negara, Senin.
Ia mengatakan sebelum dibawa ke RSUP Sanglah, bayi asal Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo awalnya dirujuk dari Puskesmas Pekutatan ke RSU Negara, dengan diagnosis medis kesadaran menurun disertai demam.
Menurut dia, ayah dari bayi ini berprofesi sebagai sopir travel sementara ibunya mengurus rumah tangga, namun pihaknya belum bisa menyimpulkan darimana bayi ini tertular virus tersebut.
"Kami masih melacak kontak terdekat bayi ini termasuk orang tuanya. Secepatnya akan dilakukan tes swab terhadap mereka," katanya.
Selain bayi tersebut, ia mengungkapkan, ada empat lagi pasien positif Covid-19 Jembrana sehingga dalam 24 jam di kabupaten ini bertambah lima orang yang tertular virus tersebut.
Empat pasien lain itu antara lain seorang ibu hamil dengan usia kandungan 40-41 minggu asal Desa Melaya, Kecamatan Melaya.
"Ibu hamil ini suaminya juga dinyatakan positif dan saat ini mereka dirawat di RS Unud. Suaminya bekerja sebagai sopir angkutan logistik dengan rute Negara ke Denpasar," katanya.
Untuk penambahan selanjutnya berasal dari warga Desa Banyubiru, Kecamatan Negara yang ketahuan terinfeksi saat melakukan tes mandiri di Denpasar, serta seorang pasien PDP asal Desa Budeng yang sebelumnya sudah menjalani perawatan di RSU Negara.
Di sisi lain, pasien COVID-19 yang sembuh di Kabupaten Jembrana juga bertambah lima orang yaitu tiga orang dari positif Covid-19 dan dua merupakan PDP, sesuai yang disampaikan Direktur RSU Negara dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha.
Ia mengatakan, tiga pasien Covid-19 yang sembuh ini berasal dari Desa Candikusuma, Desa Nusasari dan Desa Kaliakah.
Menurut dia, pasien perempuan berumur 65 tahun asal Desa Kaliakah merupakan bagian dari kluster penyebaran Covid-19 di desa tersebut, yang membuat satu dusun harus dikarantina.
Hingga Senin (13/7), akumulasi pasien Covid-19 di Kabupaten Jembrana sebanyak 51 orang dengan 39 orang diantaranya sudah sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020