Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan tingkat kesembuhan pasien terpapar virus corona itu sebanyak 50.354 orang atau 97,67 persen dari total kasus positif COVID-19 di daerah setempat.
Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, di Denpasar, Senin mengatakan hingga hari ini tercatat warga yang sembuh dari paparan COVID-19 sebanyak 50.354 orang atau 97,67 persen.
Ia menyebut perkembangan ini cukup baik dan sebagai tolok ukur keberhasilan program pemerintah melalui vaksinasi kepada masyarakat.
Ia mengatakan secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat 51.563 kasus, angka kesembuhan pasien 50.354 orang (97,65 persen), meninggal dunia 1.097 orang (2,13 persen), dan kasus aktif masih dalam perawatan 112 orang (0,22 persen).
"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujarnya.
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.
Dalam beraktivitas, kata dia, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM wilayah Jawa-Bali.
"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan di manapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” katanya.
Dia mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi, dan edukasi berkelanjutan.
Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk mengoptimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat dan vaksinasi menyasar anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun, ibu hamil dan disabilitas.
Selain itu, Kota Denpasar telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau penguat.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai.