Denpasar (Antara Bali) - Bali selama 2011 masih bisa menghasilkan devisa sebesar 4,02 juta dolar AS dari pengapalan 1,61 juta unit (psc) matadagangan tembikar, berupa berbagai jenis cindera mata dari bahan tanah liat yang dibakar.
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar Sabtu mengatakan, perolehan devisa dari pengiriman hasil kerajinan terracotta itu mengalami penurunan sebesar 44,17 persen.
Ia mengatakan, pengapalan matadagangan tembikar tahun sebelumnya mampu meraup devisa sebesar 7,20 juta dolar AS atas pengiriman 2,71 juta unit ke pasaran luar negeri.
Berkurangnya perolehan devisa itu akibat kondisi pasaran luar negeri yang masih lesu sebagai dampak dari krisis ekonomi global.
Ketut Teneng menambahkan, hasil kerajinan tembikar merupakan salah satu dari 17 jenis produksi kerajinan Bali yang mampu menembus pasaran internasional.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng di Denpasar Sabtu mengatakan, perolehan devisa dari pengiriman hasil kerajinan terracotta itu mengalami penurunan sebesar 44,17 persen.
Ia mengatakan, pengapalan matadagangan tembikar tahun sebelumnya mampu meraup devisa sebesar 7,20 juta dolar AS atas pengiriman 2,71 juta unit ke pasaran luar negeri.
Berkurangnya perolehan devisa itu akibat kondisi pasaran luar negeri yang masih lesu sebagai dampak dari krisis ekonomi global.
Ketut Teneng menambahkan, hasil kerajinan tembikar merupakan salah satu dari 17 jenis produksi kerajinan Bali yang mampu menembus pasaran internasional.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012