Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melakukan penanaman 400 batang pohon jenis pohon badung sebagai salah satu upaya pelestarian pohon yang merupakan ikon daerah setempat serta melestarikan lingkungan.
"Pohon Badung yang menjadi ikon Kabupaten Badung ini akan terus kami lestarikan dan kembangkan di wilayah utara sampai selatan kabupaten kami, ini juga untuk melestarikan alam. Kalau kami menyayangi alam maka alam akan memberikan kekuatannya untuk kita dalam upaya mewujudkan Badung hebat menuju Badung juara," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Desa Pelaga, Badung, Minggu.
Ia mengatakan, keberadaan Pohon Badung dan berbagai pohon lainnya sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, karena pohon mampu menghasilkan oksigen, air, menurunkan suhu udara dampak dari polusi, maupun sebagai tempat hidup untuk beberapa makhluk lainnya.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen, pohon-pohon yang memiliki nilai ekologis tinggi akan terus dilestarikan, seperti bambu yang bermanfaat untuk menyangga daerah jurang dan aliran sungai serta Pohon Pule yang ditanam di subak karena dinilai bermanfaat untuk menjaga keberadaan sumber mata air karena akarnya menghasilkan air.
"Di Bali kami juga ada perayaan Tumpek Uduh otonan bagi tumbuhan. Ini wujud konsep hubungan manusia dengan lingkungan, bagaimana kami memanusiakan dan mendewakan tumbuhan untuk menjaga keharmonisan siklus hidup di alam semesta," katanya.
Bupati Giri Prasta menambahkan, wilayah Badung Utara sebagai daerah konservasi Kabupaten Badung dengan keberadaan hutan lindungnya juga akan terus dijaga eksistensinya dengan mengaktifkan Jagawana.
"Untuk menjaga keberadaan daerah konservasi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tabanan, Buleleng dan Bangli ini, kami akan mengaktifkan peran Jagawana yang dilengkapi dengan kendaraan operasional motor trail untuk memudahkan mereka dalam menjalankan tugasnya," ungkapnya.
Terkait dengan pengembangan objek wisata di Badung Utara, ia menjelaskan jembatan lama yang menghubungkan Desa Pelaga dan Belok akan ditata oleh Pemkab Badung menjadi sebuah kawasan wisata adventure dengan menyediakan lintasan ATV, sehingga objek wisata di wilayah itu menjadi lebih variatif.
"Jembatan lama yang di bawah akan kami tata menjadi objek wisata adventure dengan menyediakan jalur trek ATV dan tempat untuk pedagang juga akan kami sediakan sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," ujar Bupati Giri Prasta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Pohon Badung yang menjadi ikon Kabupaten Badung ini akan terus kami lestarikan dan kembangkan di wilayah utara sampai selatan kabupaten kami, ini juga untuk melestarikan alam. Kalau kami menyayangi alam maka alam akan memberikan kekuatannya untuk kita dalam upaya mewujudkan Badung hebat menuju Badung juara," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Desa Pelaga, Badung, Minggu.
Ia mengatakan, keberadaan Pohon Badung dan berbagai pohon lainnya sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, karena pohon mampu menghasilkan oksigen, air, menurunkan suhu udara dampak dari polusi, maupun sebagai tempat hidup untuk beberapa makhluk lainnya.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen, pohon-pohon yang memiliki nilai ekologis tinggi akan terus dilestarikan, seperti bambu yang bermanfaat untuk menyangga daerah jurang dan aliran sungai serta Pohon Pule yang ditanam di subak karena dinilai bermanfaat untuk menjaga keberadaan sumber mata air karena akarnya menghasilkan air.
"Di Bali kami juga ada perayaan Tumpek Uduh otonan bagi tumbuhan. Ini wujud konsep hubungan manusia dengan lingkungan, bagaimana kami memanusiakan dan mendewakan tumbuhan untuk menjaga keharmonisan siklus hidup di alam semesta," katanya.
Bupati Giri Prasta menambahkan, wilayah Badung Utara sebagai daerah konservasi Kabupaten Badung dengan keberadaan hutan lindungnya juga akan terus dijaga eksistensinya dengan mengaktifkan Jagawana.
"Untuk menjaga keberadaan daerah konservasi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tabanan, Buleleng dan Bangli ini, kami akan mengaktifkan peran Jagawana yang dilengkapi dengan kendaraan operasional motor trail untuk memudahkan mereka dalam menjalankan tugasnya," ungkapnya.
Terkait dengan pengembangan objek wisata di Badung Utara, ia menjelaskan jembatan lama yang menghubungkan Desa Pelaga dan Belok akan ditata oleh Pemkab Badung menjadi sebuah kawasan wisata adventure dengan menyediakan lintasan ATV, sehingga objek wisata di wilayah itu menjadi lebih variatif.
"Jembatan lama yang di bawah akan kami tata menjadi objek wisata adventure dengan menyediakan jalur trek ATV dan tempat untuk pedagang juga akan kami sediakan sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," ujar Bupati Giri Prasta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020