Amlapura (Antara Bali) - Warga Desa Selat, Kabupaten Karangasem, dikejutkan oleh munculnya buah pisang dari sela-sela dahan/tandan yang sudah dipotong.
Gede Ngurah Agung, warga Banjar Selat Kaja, Desa Selat, Senin, mengaku tidak memiliki firasat apa pun terkait peristiwa unik di pohon pisang miliknya.
Lazimnya, pisang berbuah di pucuk tandan. Namun, pohon pisang milik Ngurah Agung berbuah melalui sela-sela tandan yang dahannya sudah dipotong.
Ia menuturkan bahwa pada bulan Januari lalu pohon pisang itu nyaris roboh diterpa angin. "Saya berusaha menyelamatkannya dengan memotong dahan dan daun pada bagian atas," katanya.
Sebulan setelahnya, muncul bakal buah dari dahan yang berada di atas ketinggian sekitar 120 centimeter.
Awalnya di dahan itu tumbuh bunga bakal pisang seukuran bola sepak takraw. Bunga itu kini telah menjelma menjadi beberapa buah pisang yang panjangnya seukuran ibu jari.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Gede Ngurah Agung, warga Banjar Selat Kaja, Desa Selat, Senin, mengaku tidak memiliki firasat apa pun terkait peristiwa unik di pohon pisang miliknya.
Lazimnya, pisang berbuah di pucuk tandan. Namun, pohon pisang milik Ngurah Agung berbuah melalui sela-sela tandan yang dahannya sudah dipotong.
Ia menuturkan bahwa pada bulan Januari lalu pohon pisang itu nyaris roboh diterpa angin. "Saya berusaha menyelamatkannya dengan memotong dahan dan daun pada bagian atas," katanya.
Sebulan setelahnya, muncul bakal buah dari dahan yang berada di atas ketinggian sekitar 120 centimeter.
Awalnya di dahan itu tumbuh bunga bakal pisang seukuran bola sepak takraw. Bunga itu kini telah menjelma menjadi beberapa buah pisang yang panjangnya seukuran ibu jari.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012