Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali, melakukan tes cepat (rapid test) kepada puluhan wartawan tulis dan foto yang tergabung dalam Forum Wartawan Denpasar sebagai upaya memberi kenyamanan dalam peliputan sehari-hari.

Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Sabtu, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk antisipasi dan deteksi dini atau 'screening' penyebaran COVID-19, karena mobilitas para wartawan dan fotografer di lapangan cukup tinggi.

"Kami melakukan 'screening awal' bagi masyarakat yang berisiko rentan tertular, di antaranya para wartawan. Oleh karena itu kami sebagai mitra kerja wartawan memfasilitasi untuk melakukan 'rapid test' sedikitnya 25 orang wartawan yang biasa 'ngepos' di Denpasar," katanya.

Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar meminta wartawan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar sadar dan disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai antisipasi pandemi COVID-19 yang tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir.

Baca juga: Gubernur Bali bentuk tim kecil atasi naiknya COVID-19 di Denpasar

Ia mengatakan berdasarkan data selama ini terlihat adanya lonjakan kasus positif COVID-19 di Denpasar. Hal tersebut tidak terlepas dari semakin masifnya dilakukan tes cepat dan tes usap (rapid test dan swab test) karena dengan test swab ini akan diketahui secara jelas orang yang terpapar virus.

“Yang penting penanganannya tepat, saya kira ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mereka akan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujar Dewa Rai.

Ia mengatakan tes cepat untuk jurnalis tersebut dilakukan di Puskesmas I Denpasar Utara dengan melibatkan tim medis. 

Sementara itu, Koordinator Forum Wartawan Denpasar (Foward Denpasar) Wayan Asmara Putra mengatakan kegiatan ini sangat tepat dilaksanakan mengingat pekerjaan wartawan sangat rentan. Karena tugas jurnalistik dari rekan-rekan wartawan sering berada di lokasi yang rawan. Baik itu di rumah sakit, lokasi kediaman pasien, serta tempat-tempat ramai yang rawan tertular virus COVID-19.

"Ini sangat tepat karena wartawan juga berisiko tinggi di lapangan. Wartawan kan bertemu banyak orang. Jadi perlu dilakukan pemeriksaan tes cepat ditengah pandemi COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Denpasar tinjau pasar jelang Normal Baru

Dewa Rai menambahkan secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 174 kasus, 80 sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 92 orang masih dalam perawatan.

Hasil penjajakan tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status OTG 881 kasus, namun 417 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 464 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 308 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 270, sehingga masih tersisa 38 ODP.

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 89 kasus, namun 32 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani tes swab, sehingga tersisa 57 yang berstatus PDP.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020