Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan terjadi penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 11 orang, setelah dilakukan tes cepat di rumah sakit rujukan pandemi COVID-19.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai di Denpasar, Kamis mengatakan peningkatan pasien positif COVID-19 kembali terjadi di Kota Denpasar yang sebagian besar karena transmisi lokal dan kasus dari luar (imported case).
"Kesebelas pasien positif COVID-19 diketahui tertular akibat transmisi lokal sebanyak sembilan orang, dan dua orang kasus dari luar (imported case)," ujarnya.
Baca juga: Seorang pedagang di Denpasar dinyatakan positif COVID-19
Ia mengatakan kesembilan orang tersebut terbagi atas lima kasus akibat kontak dengan seorang dokter yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 berdomisili di Kelurahan Sumerta, dan empat orang merupakan transmisi lokal yang terjadi di empat wilayah berbeda, yakni Kelurahan Peguyangan, Kelurahan Pamecutan, Kelurahan Sesetan dan Kelurahan Sanur, sedangkan dua orang lainnya berstatus imported case merupakan pekerja migran asal Desa Sanur Kaja dan Kelurahan Sumerta.
Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh, kata Dewa Rai, ketiganya masing-masing berasal dari Kelurahan Sesetan, Kelurahan Panjer dan Desa Dangin Puri Kaja.
Baca juga: Tim GTPP COVID-19 Denpasar sosialisasikan protokol kesehatan
"Kami mendapatkan laporan bahwa 11 orang dinyatakan positif COVID-19 di Kota Denpasar yang didominasi kasus transmisi lokal, namun tiga orang juga dinyatakan sembuh," ujar Dewa Gede Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar.
Dewa Rai meminta masyarakat selalu memperhatikan protokol kesehatan. Peningkatan kasus akibat transmisi lokal ini tidak bisa dipandang sepele, melainkan memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sungguh masyarakat mengikuti anjuran pemerintah dan mengikuti protokol kesehatan.
Namun demikian, Dewa Rai lebih lanjut mengatakan pihaknya mengaku bersyukur atas sembuhnya tiga pasien COVID-19 di Kota Denpasar.
Baca juga: Kantor Pemkot Denpasar mulai terapkan "Normal Baru" untuk pelayanan masyarakat
"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai COVID-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar COVID-19, mari bersama-sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak," ucapnya.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan hingga data Kamis (4/6) kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 110 kasus positif. Rinciannya adalah 66 sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 42 orang masih dalam perawatan.
Hasil penelusuran tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 693 kasus, namun 347 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 346 OTG.
Baca juga: Pemkot Denpasar tes lanjutan COVID-19 kepada 71 pekerja migran
Begitu juga Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 303 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 254, sehingga masih tersisa 49 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 78 kasus, di antaranya 27 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani tes cepat lanjutan (swab test), sehingga tersisa 51 yang berstatus PDP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai di Denpasar, Kamis mengatakan peningkatan pasien positif COVID-19 kembali terjadi di Kota Denpasar yang sebagian besar karena transmisi lokal dan kasus dari luar (imported case).
"Kesebelas pasien positif COVID-19 diketahui tertular akibat transmisi lokal sebanyak sembilan orang, dan dua orang kasus dari luar (imported case)," ujarnya.
Baca juga: Seorang pedagang di Denpasar dinyatakan positif COVID-19
Ia mengatakan kesembilan orang tersebut terbagi atas lima kasus akibat kontak dengan seorang dokter yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 berdomisili di Kelurahan Sumerta, dan empat orang merupakan transmisi lokal yang terjadi di empat wilayah berbeda, yakni Kelurahan Peguyangan, Kelurahan Pamecutan, Kelurahan Sesetan dan Kelurahan Sanur, sedangkan dua orang lainnya berstatus imported case merupakan pekerja migran asal Desa Sanur Kaja dan Kelurahan Sumerta.
Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh, kata Dewa Rai, ketiganya masing-masing berasal dari Kelurahan Sesetan, Kelurahan Panjer dan Desa Dangin Puri Kaja.
Baca juga: Tim GTPP COVID-19 Denpasar sosialisasikan protokol kesehatan
"Kami mendapatkan laporan bahwa 11 orang dinyatakan positif COVID-19 di Kota Denpasar yang didominasi kasus transmisi lokal, namun tiga orang juga dinyatakan sembuh," ujar Dewa Gede Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar.
Dewa Rai meminta masyarakat selalu memperhatikan protokol kesehatan. Peningkatan kasus akibat transmisi lokal ini tidak bisa dipandang sepele, melainkan memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sungguh masyarakat mengikuti anjuran pemerintah dan mengikuti protokol kesehatan.
Namun demikian, Dewa Rai lebih lanjut mengatakan pihaknya mengaku bersyukur atas sembuhnya tiga pasien COVID-19 di Kota Denpasar.
Baca juga: Kantor Pemkot Denpasar mulai terapkan "Normal Baru" untuk pelayanan masyarakat
"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai COVID-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar COVID-19, mari bersama-sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak," ucapnya.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan hingga data Kamis (4/6) kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 110 kasus positif. Rinciannya adalah 66 sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 42 orang masih dalam perawatan.
Hasil penelusuran tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 693 kasus, namun 347 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 346 OTG.
Baca juga: Pemkot Denpasar tes lanjutan COVID-19 kepada 71 pekerja migran
Begitu juga Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 303 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 254, sehingga masih tersisa 49 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 78 kasus, di antaranya 27 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani tes cepat lanjutan (swab test), sehingga tersisa 51 yang berstatus PDP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020