Dinas Pertanian Pemerintah Kota Denpasar, Bali, membantu berupa pupuk NPK dan bibit padi secara gratis kepada para petani setempat, guna membantu meringankan beban para petani ditengah menghadapi COVID-19.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Denpasar Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi, Minggu, mengatakan penyaluran pupuk dan bibit padi kepada para petani dalam upaya ketahanan pangan ditengah pandemi COVID-19.

"Pemkot Denpasar melalui dinas pertanian akan terus berusaha membantu para petani di empat kecamatan agar bisa produktif mengolah lahannya dengan menanam padi, termasuk juga palawija dan lainnya," ucapnya.

Baca juga: Akademisi Pertanian : hidroponik bisa obati stres selama COVID-19

Dewa Rai mengatakan penyaluran secara simbolis sudah dilakukan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra secara simbolis kepada perwakilan petani di Denpasar pada Sabtu (23/5).

Wali Kota Denpasar Rai Mantra mengatakan dalam menghadapi pandemi COVID-19 sangat diperlukan penguatan ketahan pangan, dimana Pemkot Denpasar berupaya membantu meringankan beban para petani untuk tetap bisa memproduksi padi dalam situasi seperti ini, dengan memberikan bantuan berupa pupuk NPK dan bibit padi.

Ia mengatakan pemkot belum bisa memenuhi semua kebutuhan pangan masyarakat, setidaknya ini bisa mengurangi beban petani dalam masa pandemi COVID-19 dalam produktivitas bertani. Sebenarnya petani ini yang paling aman dalam bekerja karena lahan yang luas dan cuma satu sampai tiga orang saja dibutuhkan saat menanam padi.

Baca juga: Bupati Klungkung motivasi petani untuk terus produktif

"Petani agar tetap harus menjaga diri dengan protokol kesehatan, karena kebanyakan para petani sudah berumur lanjut. Ya, tetap harus menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak saat beraktivitas baik disaat di sawah maupun di rumah," ujarnya.

Wali Kota Rai Mantra lebih lanjut mengatakan, saat ini pangan pertanian merupakan usaha yang sangat baik dikarenakan pangan itu memang terus dibutuhkan dan tidak bisa untuk berhenti. Untuk itu diharapkan para petani bisa mengolah lahan sawahnya dengan baik untuk bercocok tanam. Dan selalu jaga diri, jaga keluarga, jaga kelompok-kelompok tani serta jaga lahan sawah agar bisa selalu berproduksi menghasilkan pangan untuk kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ir. Gede Ambara Putra mengatakan bantuan pupuk NPK dan bibit padi ini menyasar ke subak atau kelompok tani sebanyak 33 subak di Denpasar untuk masa tanam mulai bulan Juni sampai September 2020, dengan areal seluas 1.535 hektare.

Baca juga: Bupati Eka imbau jaga ketahanan pangan di Tabanan

Ia mengatakan pemberian bantuan pupuk ini dimaksudkan untuk pengamanan produksi padi di Denpasar. Karena dari subsidi nasional pemerintah pusat kebutuhan pupuk NPK yang dialokasikan untuk Kota Denpasar sangat jauh dari kebutuhan yang ideal yakni sebesar 200 kg per hektare, yaitu hanya mampu tersedia 75 kg per hektare.

"Dengan adanya fokus anggaran Pemkot Denpasar, petani mendapatkan tambahan lagi 100 kg per hektare pupuk NPK Phonska Plus non-subsidi dan 20 kg per hektare benih Varietas Ciherang," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, diharapkan bantuan sarana pertanian ini, pengamanan produksi padi di Denpasar dapat tercapai dan produktivitas padi bisa dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 67,07 kg per hektare.

Baca juga: Pemkab Badung manfaatkan produk petani lokal untuk paket sembako

Pekaseh Subak Umalayu, I Made Suarta yang ikut menerima bantuan mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkot Denpasar atas perhatiannya kepada para petani di saat musim pandemi COVID-19.

"Untuk pengamanan produksi padi, kami petani Denpasar siap berusaha untuk memenuhi pangan di Kota Denpasar dan siap melaksanakan protokol kesehatan saat bertani maupun di lingkungan masyarakat," kata Suarta.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020