Kepala Terminal Mengwi, Badung, Bali Cokorda Agung Suarmaya mengatakan bahwa hingga saat ini jalur transportasi di Terminal Memgwi tetap tidak beroperasi selama arus mudik lebaran tahun 2020.

"Di terminal Mengwi tidak ada operasi bus, karena dengan adanya banyak pengetatan ini seharusnya tidak ada orang mudik, apalagi ada banyak persyaratan yang harus dilengkapi. Sementara kami tutup sampai 31 Mei 2020, dan menunggu instruksi dari pimpinan selanjutnya akan dibuka atau diperpanjang," kata Cokorda Agung Suarmaya, saat dihubungi di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan bahwa di terminal Mengwi tidak ada layanan transportasi yang beroperasi termasuk pembelian tiket. Namun, jika ingin membeli tiket dan telah melengkapi persyaratan administratif dapat langsung melalui kantor Perusahaan Otobus (PO) atau melalui agen di PO tersebut.

Baca juga: Terminal Mengwi-Badung hentikan operasional selama COVID-19

"Kami tidak menerima penumpang-penumpang retail langsung beli tiket jalan, tidak dioperasikan bus dari dan ke Jawa. Kalau keluar Bali kan kami yang melepas, jadi kami juga tidak melepas atau membuka loket-loket di sini selama arus mudik. Karena beli tiket kan bisa langsung ke agennya, telepon ke PO bus langsung," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa kalau jenis bus pariwisata bukan bagian dari Terminal Mengwi. Menurut dia, yang menjadi ranah terminal Mengwi yaitu kendaraan reguler, bukan bus pariwisata atau antar jemput.

"Bus pariwisata juga tidak ada hubungannya dengan terminal, karena terminal itu khusus reguler yang bisa membawa penumpang secara umum. Jadi lebih baik ketika persyaratan sudah lengkap dapat langsung menghubungi PO bus, daripada melalui oknum-oknum yang tidak jelas dengan tarif tinggi, karena penumpang di luar terminal Mengwi, bukan menjadi kewenangan kami," kata Cokorda Agung.

Baca juga: 38 pendatang disidang tipiring di Terminal Mengwi

Ia menambahkan bahwa saat kondisi seperti sekarang ini, masih ada beberapa pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan secara sembunyi-sembunyi dengan menyediakan transportasi untuk pulang ke Pulau Jawa.

"Di luar terminal masih ada yang maling-maling gitu pulang ke Jawa tapi tidak melalui terminal Mengwi. Bisa dibilang ilegal dengan bagaimanapun caranya, perusahaan travel gelap banyak berkeliaran di luar. Tujuan ke Pulau Jawa mana aja, dengan segala macam cara, karena mungkin sudah tidak ada pekerjaan di sini, penggangguran lama, dan sebagainya," ucapnya.

Pihaknya menegaskan agar jangan sampai ada masyarakat Bali yang memaksa untuk melakukan mudik lebaran. Sebaiknya tetap ikuti imbauan pemerintah dan jangan melanggar ketentuan mudik.

Baca juga: Dishub Denpasar cek suhu tubuh pengemudi di terminal dan Pelabuhan Benoa

"Selama masih berpergian indikasinya masih rawan, paling aman ya diam di rumah kalau sudah menyebar kemana-mana, semua jadi repot. Kecuali memang sudah melengkapi surat-surat seperti karena korban PHK, dan sebagainya," tegas Cokorda Agung.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020