Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengumumkan penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua yang seharusnya digelar pada 20 Oktober-2 November 2020 itu hingga Oktober tahun depan, yang sudah diputuskan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.

“Dari laporan yang kami sampaikan, baik oleh Menko PMK dan Menpora, maka Bapak Presiden memutuskan pelaksanaan PON dan Peparnas yg ke-19 yang digelar pada bulan Oktober ditunda menjadi Oktober 2021,” kata Zainudin dalam telekonferensi pers di Jakarta, Kamis.

Keputusan tersebut disepakati dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo, Kamis pagi dengan agenda tunggal pembahasan tentang kelanjutan pelaksanaan PON Papua yang direncanakan digelar pada Oktober 2020.

Baca juga: Menpora beri opsi PON Papua diundur hingga Oktober 2021

Pemilihan waktu untuk diundur ke Oktober tahun depan juga, menurut Zainudin, telah disesuaikan agar tidak bentrok dengan multievent olahraga internasional lainnya yang juga digelar tahun depan, seperti Piala Dunia U-20 (Mei-Juni 2021), SEA Games Vietnam (November 2021), Olimpiade serta Paralimpiade Tokyo (Juli-Agustus 2021).

Sebelumnya, Komisi X DPR RI mendesak pesta empat tahunan itu ditunda karena adanya kekhawatiran seandainya pandemi COVID-19 tak kunjung reda menjelang ajang itu digelar.

Belum lagi, pemberlakuan pembatasan wilayah di Papua juga telah membuat pengerjaan venue yang ditargetkan kelar Juli tahun ini terganggu.

Tak hanya Komisi X, usulan penundaan PON 2020 juga dilayangkan oleh KONI Pusat, KONI Daerah, dan sejumlah pengurus cabang olahraga yang menilai bahwa pandemi COVID-19 telah mempengaruhi persiapan para atlet dan kontingen.

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020