Muslim di Bali tetap melaksanakan ziarah makam keluarga menjelang puasa Ramadhan 1441 Hijriah meski dalam kondisi pandemi COVID-19, namun peziarah tidak seramai tahun lalu.
Koresponden ANTARA di Denpasar Rabu sore melaporkan tradisi ziarah makam setiap menjelang bulan puasa itu tetap dilakukan umat Islam di lokasi pemakaman di Kampung Jawa Denpasar Bali.
Namun, suasana ritual menjelang bulan suci Ramadhan ini terlihat sepi jika dibandingkan bulan puasa pada tahun 2019.
Warga muslim di Bali Purnomo mengatakan suasana ziarah makam pemakaman di Kampung Jawa Denpasar cukup sepi, karena sebagian muslim di Bali saat ini telah pulang kampung karena sudah tidak ada pekerjaan atau dirumahkan saat wabah COVID-19.
“Meski di tengah pandemi COVID-19 dengan suasana yang berbeda, namun tidak menghilangkan makna tradisi yang telah dilakukan turun temurun,” ujarnya saat ditemui di lokasi pemakaman di Kampung Jawa.
Tradisi ziarah makam ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dengan memanjatkan doa di pusara pendahulu mereka.
Sehubungan dengan pandemi COVID-19 tersebut membuat sebagian warga juga tetap tinggal di rumah, namun sejumlah peziarah tetap melaksanakan tradisinya.
Warga muslim lainnya Rudi Prasetyo menambahkan untuk menyambut bulan puasa, dirinya selalu datang bersama keluarga ke makam untuk nyekar/ziarah.
“Was-was sih tadinya mau ke sini juga karena virus COVID-19 masih merebak di Bali, namun ya karena ini adalah bagian dari tradisi, maka saya bersama keluarga tetap pergi ke makam untuk berziarah,” ucap Rudi.
Sementara itu, pengelola makam menyatakan jumlah peziarah di lokasi pemakaman Islam Kampung Jawa, Denpasar, memang dibatasi sesuai protokol kesehatan.
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Koresponden ANTARA di Denpasar Rabu sore melaporkan tradisi ziarah makam setiap menjelang bulan puasa itu tetap dilakukan umat Islam di lokasi pemakaman di Kampung Jawa Denpasar Bali.
Namun, suasana ritual menjelang bulan suci Ramadhan ini terlihat sepi jika dibandingkan bulan puasa pada tahun 2019.
Warga muslim di Bali Purnomo mengatakan suasana ziarah makam pemakaman di Kampung Jawa Denpasar cukup sepi, karena sebagian muslim di Bali saat ini telah pulang kampung karena sudah tidak ada pekerjaan atau dirumahkan saat wabah COVID-19.
“Meski di tengah pandemi COVID-19 dengan suasana yang berbeda, namun tidak menghilangkan makna tradisi yang telah dilakukan turun temurun,” ujarnya saat ditemui di lokasi pemakaman di Kampung Jawa.
Tradisi ziarah makam ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dengan memanjatkan doa di pusara pendahulu mereka.
Sehubungan dengan pandemi COVID-19 tersebut membuat sebagian warga juga tetap tinggal di rumah, namun sejumlah peziarah tetap melaksanakan tradisinya.
Warga muslim lainnya Rudi Prasetyo menambahkan untuk menyambut bulan puasa, dirinya selalu datang bersama keluarga ke makam untuk nyekar/ziarah.
“Was-was sih tadinya mau ke sini juga karena virus COVID-19 masih merebak di Bali, namun ya karena ini adalah bagian dari tradisi, maka saya bersama keluarga tetap pergi ke makam untuk berziarah,” ucap Rudi.
Sementara itu, pengelola makam menyatakan jumlah peziarah di lokasi pemakaman Islam Kampung Jawa, Denpasar, memang dibatasi sesuai protokol kesehatan.
Video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020