Kuta (Antara Bali) - Pemeriksaan sampel urine terhadap sejumlah pilot dari berbagai maskapai penerbangan di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, dilakukan secara tertutup tanpa diketahui oleh umum.
Di sela-sela Deklarasi Asosiasi Ground Handling Indonesia (AGHI) di Kuta, Senin malam, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan hal tersebut.
"Kami telah melakukan uji petik urine terhadap pilot tersebut dari berbagai maskapai di Bandara Ngurah Rai untuk mengetahui apakah ada yang terindikasi menggunakan narkoba," katanya.
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tertutup itu, tidak diperoleh adanya pilot yang menggunakan barang haram tersebut.
"Semuanya bersih tidak ada yang terindikasi menggunakan zat terlarang sehingga dapat mengancam penerbangan," ujarnya.
Akan tetapi Bambang tidak menjelaskan secara terperinci berapa jumlah pilot yang diperiksa dan dari maskapai penerbangan mana saja.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Di sela-sela Deklarasi Asosiasi Ground Handling Indonesia (AGHI) di Kuta, Senin malam, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan hal tersebut.
"Kami telah melakukan uji petik urine terhadap pilot tersebut dari berbagai maskapai di Bandara Ngurah Rai untuk mengetahui apakah ada yang terindikasi menggunakan narkoba," katanya.
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tertutup itu, tidak diperoleh adanya pilot yang menggunakan barang haram tersebut.
"Semuanya bersih tidak ada yang terindikasi menggunakan zat terlarang sehingga dapat mengancam penerbangan," ujarnya.
Akan tetapi Bambang tidak menjelaskan secara terperinci berapa jumlah pilot yang diperiksa dan dari maskapai penerbangan mana saja.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012