Kelompok musik asal Bali, Dialog Dini Hari, yang beranggotakan Dadang Pranoto atau yang dikenal dengan nama Pohon Tua (vokal dan gitar), Brozio Orah (bas dan synthesizer) serta drummer Putu Deny Surya, merilis single lagu baru bertajuk Kulminasi II.
"Secara khusus, single ini, mendokumentasikan perjalanan umat manusia salam menghadapi pandemi yang secara global mengubah cara hidup kita semua," ujar Dadang Pranoto di Bali, Kamis.
Ia mengatakan, berada di rumah saja sehari-hari selama pandemi COVID-19, membuat dirinya bersama dua orang personel Dialog Dini Hari lainnya mencari jalan untuk tetap berbuat sesuatu sekaligus berkontribusi pada hidup orang banyak lewat karya salah satunya melalui karya tersebut.
"Kebetulan masing-masing dari kami juga memiliki peralatan rekaman yang mumpuni. Jadi, produksi bisa dikerjakan dari jauh, di rumah masing-masing selama bulan Maret-April 2020," kata Dadang Pranoto.
Kulminasi II yang telah dirilis pada 14 April lalu melalui kanal Youtube Dialog Dini Hari dan akan segera menyusul di sejumlah kanal musik digital tersebut merupakan karya terbaru Dialog Dini Hari setelah dirilisnya album mereka pada Juli 2019 lalu yang bertajuk Parahidup.
Baca juga: "Ubud Village Jazz Festival 2020" dibatalkan karena Pandemi COVID-19
Dadang Pranoto menjelaskan, single Kulminasi II itu juga membawa pesan untuk solidaritas kepada seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam membantu penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis yang beraksi di garis depan menghadapi pandemi COVID-19.
Bersama dengan single tersebut, ia menambahkan bahwa Dialog Dini Hari juga mengajak masyarakat ikut berdonasi yang diinisiasi oleh para pelaku kesenian Bali yang didukung BaleBengong & Taman Baca Kesiman melalui rekening BPD Bali 0200 2151 09141 a/n Ni Wayan Desy Lestari atau juga melalui OVO/GOPAY 0895 3787 3600 0 a/n Fenty Lilian.
"Sebagai seniman, ini yang bisa kami lakukan. Ini yang paling masuk akal bisa kami kerjakan dari rumah," ujar Dadang Pranoto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Secara khusus, single ini, mendokumentasikan perjalanan umat manusia salam menghadapi pandemi yang secara global mengubah cara hidup kita semua," ujar Dadang Pranoto di Bali, Kamis.
Ia mengatakan, berada di rumah saja sehari-hari selama pandemi COVID-19, membuat dirinya bersama dua orang personel Dialog Dini Hari lainnya mencari jalan untuk tetap berbuat sesuatu sekaligus berkontribusi pada hidup orang banyak lewat karya salah satunya melalui karya tersebut.
"Kebetulan masing-masing dari kami juga memiliki peralatan rekaman yang mumpuni. Jadi, produksi bisa dikerjakan dari jauh, di rumah masing-masing selama bulan Maret-April 2020," kata Dadang Pranoto.
Kulminasi II yang telah dirilis pada 14 April lalu melalui kanal Youtube Dialog Dini Hari dan akan segera menyusul di sejumlah kanal musik digital tersebut merupakan karya terbaru Dialog Dini Hari setelah dirilisnya album mereka pada Juli 2019 lalu yang bertajuk Parahidup.
Baca juga: "Ubud Village Jazz Festival 2020" dibatalkan karena Pandemi COVID-19
Dadang Pranoto menjelaskan, single Kulminasi II itu juga membawa pesan untuk solidaritas kepada seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam membantu penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis yang beraksi di garis depan menghadapi pandemi COVID-19.
Bersama dengan single tersebut, ia menambahkan bahwa Dialog Dini Hari juga mengajak masyarakat ikut berdonasi yang diinisiasi oleh para pelaku kesenian Bali yang didukung BaleBengong & Taman Baca Kesiman melalui rekening BPD Bali 0200 2151 09141 a/n Ni Wayan Desy Lestari atau juga melalui OVO/GOPAY 0895 3787 3600 0 a/n Fenty Lilian.
"Sebagai seniman, ini yang bisa kami lakukan. Ini yang paling masuk akal bisa kami kerjakan dari rumah," ujar Dadang Pranoto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020