PT Angkasa Pura I (Persero) menerapkan layanan pelanggan virtual di 12 bandara yang dikelola sebagai salah satu upaya perusahaan mengurangi penyebaran COVID-19, sekaligus memberikan layanan yang optimal melalui kenyamanan berinteraksi dengan petugas, termasuk di Bandara Ngurah Rai Bali.
"Layanan pelanggan virtual ini merupakan salah satu wujud penerapan jarak fisik di bandara, selain pengaturan jarak minimal satu sampai dua meter di area publik bandara, sehingga dapat meminimalkan penyebaran COVID-19," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, peluncuran layanan ini juga bentuk upaya perusahaan untuk membuat pengguna jasa bandara tetap merasa nyaman ketika berinteraksi dengan petugas bandara di tengah situasi pandemi seperti saat ini.
Adapun 12 bandara yang diterapkan layanan pelanggan virtual ini yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, serta Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Juga Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara El Tari Kupang, Bandara Lombok Praya, dan Bandara Pattimura Ambon.
Layanan pelanggan virtual yang dimaksud adalah layanan petugas layanan pelanggan yang tidak berhadapan langsung secara fisik dengan pengguna jasa bandara, namun melalui perangkat layar monitor.
Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai terapkan layanan daring cegah COVID-19
Petugas layanan pelanggan yang semula bertugas memberikan layanan informasi kepada pengguna jasa bandara di gerai layanan pelanggan, kini ditempatkan secara terpusat di Airport Operation Control Center (AOCC) dengan fasilitas layanan menggunakan teknologi teleconference.
Interaksi antara pengguna jasa dengan petugas layanan pelanggan dilakukan melalui layar monitor yang disediakan. Untuk membantu memberikan kemudahan bagi para penumpang dalam menggunakan layanan ini, telah disediakan panduan penggunaan layanan pada layar monitor TV yang berada di gerai layanan pelanggan.
"Penerapan layanan ini dilakukan selama masa tangap darurat COVID-19 berlangsung," katanya.
Untuk jumlah titik lokasi layanan pelanggan virtual berbeda di masing-masing bandara, bergantung pada luasan dan kepadatan bandara tersebut.
Di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, terdapat lima titik layanan pelanggan virtual di terminal penumpang yaitu lobi terminal keberangkatan internasional, lobi terminal kedatangan internasional, ruang tunggu terminal keberangkatan internasional, area konter check-in terminal keberangkatan domestik, dan ruang tunggu terminal keberangkatan domestik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Layanan pelanggan virtual ini merupakan salah satu wujud penerapan jarak fisik di bandara, selain pengaturan jarak minimal satu sampai dua meter di area publik bandara, sehingga dapat meminimalkan penyebaran COVID-19," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, peluncuran layanan ini juga bentuk upaya perusahaan untuk membuat pengguna jasa bandara tetap merasa nyaman ketika berinteraksi dengan petugas bandara di tengah situasi pandemi seperti saat ini.
Adapun 12 bandara yang diterapkan layanan pelanggan virtual ini yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, serta Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Juga Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara El Tari Kupang, Bandara Lombok Praya, dan Bandara Pattimura Ambon.
Layanan pelanggan virtual yang dimaksud adalah layanan petugas layanan pelanggan yang tidak berhadapan langsung secara fisik dengan pengguna jasa bandara, namun melalui perangkat layar monitor.
Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai terapkan layanan daring cegah COVID-19
Petugas layanan pelanggan yang semula bertugas memberikan layanan informasi kepada pengguna jasa bandara di gerai layanan pelanggan, kini ditempatkan secara terpusat di Airport Operation Control Center (AOCC) dengan fasilitas layanan menggunakan teknologi teleconference.
Interaksi antara pengguna jasa dengan petugas layanan pelanggan dilakukan melalui layar monitor yang disediakan. Untuk membantu memberikan kemudahan bagi para penumpang dalam menggunakan layanan ini, telah disediakan panduan penggunaan layanan pada layar monitor TV yang berada di gerai layanan pelanggan.
"Penerapan layanan ini dilakukan selama masa tangap darurat COVID-19 berlangsung," katanya.
Untuk jumlah titik lokasi layanan pelanggan virtual berbeda di masing-masing bandara, bergantung pada luasan dan kepadatan bandara tersebut.
Di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, terdapat lima titik layanan pelanggan virtual di terminal penumpang yaitu lobi terminal keberangkatan internasional, lobi terminal kedatangan internasional, ruang tunggu terminal keberangkatan internasional, area konter check-in terminal keberangkatan domestik, dan ruang tunggu terminal keberangkatan domestik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020