Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 Kodim 1609/Buleleng bersama komponen masyarakat lainnya berjibaku di tengah situasi dan kondisi wabah COVID-19 saat ini tetap melanjutkan pekerjaannya, sehingga tetap berjalan dengan baik, tepat waktu dan tepat sasaran seperti yang diharapkan oleh Pimpinan TNI, Pemerintah Pusat dan Daerah termasuk masyarakat di Desa Panjianom, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto dilokasi TMMD di Buleleng, Selasa (31/3), melalui siaran pers diterima Antara, Rabu, menyampaikan bahwa kegiatan TMMD ke-107 TA. 2020 kali ini digelar dalam tiga periode, dan yang dilaksanakan pada saat ini adalah periode pertama yang digelar di empat Kodim wilayah jajaran Kodam IX/Udayana, yakni Kodim 1618/TTU, Kodim 1621/TTS, Kodim 1606/Lobar dan Kodim 1609/Buleleng.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan TMMD ke-107 tersebut diawali dengan rapat koordinasi dan paparan Para Dansatgas TMMD, selanjutnya dilaksanakan Rakornis TMMD tingkat pusat yang dibuka oleh Aster Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, di Mabes TNI AD Jakarta. Kemudian, pada 16 Maret 2020 TMMD ke-107 TA. 2020 secara serentak dibuka dan ditutup pada 14 April 2020 di 50 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
"Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto selaku Pengendali Kegiatan Operasional (PKO) TMMD di wilayah Kodam IX/Udayana selalu memonitor dan memastikan agar semua kegiatan tersebut dapat berjalan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran," kata Kapendam Jonny.
Ditambahkannya, Kegiatan TMMD ke 107 dalam penggunaan anggaran menggunakan alokasi anggaran APBD yang menjadi sasaran pelaksanaan tempat kegiatan TMMD atas usulan masyarakat, kemudian melalui persetujuan Pemda setempat untuk direncanakan dan direalisasikan.
Sedangkan TNI bersama komponen masyarakat lainnya membantu dalam pengerjaannya, sesuai dengan tugas pokok TNI untuk melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) guna memberdayakan wilayah pertahanan secara dini dan membantu tugas Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan kesejahteraan. Komitmen TNI dalam hal ini, ingin wujudkan desa sasaran TMMD menjadi desa percontohan yang berwawasan kebangsaan.
"Hakekat program TMMD adalah sebagai wujud pelestarian nilai luhur budaya Bangsa Indonesia yaitu gotong-royong dalam pembangunan wilayah dengan kegiatan secara lintas sektoral bersama Kementerian/LPNK dan komponen masyarakat juga terlibat didalamnya," kata Kapendam.
Menurut Kapendam, TMMD ke-107 yang dilaksanakan di wilayah Kodim 1609/Buleleng tepatnya di Desa Panjianom ini sudah sesuai usulan masyarakat dengan persetujuan Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng serta didasari bahwa daerah tersebut perlu mendapatkan perhatian, terutama dari segi ketersediaan air bersih maupun peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
"Sasaran fisiknya adalah pembuatan jalan sepanjang 857 meter, pipanisasi air bersih sekitar 8 Km dan pembuatan MCK sebanyak lima unit. Kemudian untuk sasaran non fisiknya dilaksanakan berbagai sosialisasi sesuai kondisi wilayah ini, dengan melibatkan instansi terkait untuk kepentingan dan kesejahteraan yang dinikmati masayarakat setempat," katanya.
Kapendam berharap semoga dengan adanya Program TMMD yang dilaksanakan secara bergotong-royong oleh seluruh komponen masyarakat, hasilnya dapat lebih meningkatkan lagi keakraban dan kedekatan untuk selalu bersama-sama bekerja dalam hal meningkatkan kesejahteraan maupun berjuang demi tetap tegaknya NKRI.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto dilokasi TMMD di Buleleng, Selasa (31/3), melalui siaran pers diterima Antara, Rabu, menyampaikan bahwa kegiatan TMMD ke-107 TA. 2020 kali ini digelar dalam tiga periode, dan yang dilaksanakan pada saat ini adalah periode pertama yang digelar di empat Kodim wilayah jajaran Kodam IX/Udayana, yakni Kodim 1618/TTU, Kodim 1621/TTS, Kodim 1606/Lobar dan Kodim 1609/Buleleng.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan TMMD ke-107 tersebut diawali dengan rapat koordinasi dan paparan Para Dansatgas TMMD, selanjutnya dilaksanakan Rakornis TMMD tingkat pusat yang dibuka oleh Aster Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, di Mabes TNI AD Jakarta. Kemudian, pada 16 Maret 2020 TMMD ke-107 TA. 2020 secara serentak dibuka dan ditutup pada 14 April 2020 di 50 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
"Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto selaku Pengendali Kegiatan Operasional (PKO) TMMD di wilayah Kodam IX/Udayana selalu memonitor dan memastikan agar semua kegiatan tersebut dapat berjalan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran," kata Kapendam Jonny.
Ditambahkannya, Kegiatan TMMD ke 107 dalam penggunaan anggaran menggunakan alokasi anggaran APBD yang menjadi sasaran pelaksanaan tempat kegiatan TMMD atas usulan masyarakat, kemudian melalui persetujuan Pemda setempat untuk direncanakan dan direalisasikan.
Sedangkan TNI bersama komponen masyarakat lainnya membantu dalam pengerjaannya, sesuai dengan tugas pokok TNI untuk melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) guna memberdayakan wilayah pertahanan secara dini dan membantu tugas Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan kesejahteraan. Komitmen TNI dalam hal ini, ingin wujudkan desa sasaran TMMD menjadi desa percontohan yang berwawasan kebangsaan.
"Hakekat program TMMD adalah sebagai wujud pelestarian nilai luhur budaya Bangsa Indonesia yaitu gotong-royong dalam pembangunan wilayah dengan kegiatan secara lintas sektoral bersama Kementerian/LPNK dan komponen masyarakat juga terlibat didalamnya," kata Kapendam.
Menurut Kapendam, TMMD ke-107 yang dilaksanakan di wilayah Kodim 1609/Buleleng tepatnya di Desa Panjianom ini sudah sesuai usulan masyarakat dengan persetujuan Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng serta didasari bahwa daerah tersebut perlu mendapatkan perhatian, terutama dari segi ketersediaan air bersih maupun peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
"Sasaran fisiknya adalah pembuatan jalan sepanjang 857 meter, pipanisasi air bersih sekitar 8 Km dan pembuatan MCK sebanyak lima unit. Kemudian untuk sasaran non fisiknya dilaksanakan berbagai sosialisasi sesuai kondisi wilayah ini, dengan melibatkan instansi terkait untuk kepentingan dan kesejahteraan yang dinikmati masayarakat setempat," katanya.
Kapendam berharap semoga dengan adanya Program TMMD yang dilaksanakan secara bergotong-royong oleh seluruh komponen masyarakat, hasilnya dapat lebih meningkatkan lagi keakraban dan kedekatan untuk selalu bersama-sama bekerja dalam hal meningkatkan kesejahteraan maupun berjuang demi tetap tegaknya NKRI.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020