Denpasar (Antara Bali) - Pihak Puri Kesiman dan Pemerintah Kota Denpasar sepakat untuk menjaga kelangsungan Pura Sakenan, salah satu pura Sad Kahyangan (pura besar) di Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan.
"Dalam aktivitas ritual yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, rangkaian hari raya Galungan hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan) kali ini dirayakan Sabtu (11/2)," kata tokoh Puri Kesiman Anak Agung Ngurah Kusuma Wardana di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, pihaknya telah mewarisi secara turun-temurun untuk melakukan kegiatan ritual di Pura Sakenan yang dibantu oleh empat desa adat (pakraman) di sekitar tempat suci umat Hindu tersebut.
Keempat desa pekraman yang selama ini bertanggungjawab terhadap kelancaran dan kelansungan kegiatan ritual di Pura Sakenan itu terdiri atas Desa Adat Serangan, Pemogan, Kelan (Tuban) dan Kepaon.
Kusuma Wardana menambahkan bahwa Pemkot Denpasar mendukung dalam bidang pendanaan, termasuk rencana untuk perbaikan wantilan dan bangunan tempat istirahat di sekitar pura Sakenan.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Dalam aktivitas ritual yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, rangkaian hari raya Galungan hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan) kali ini dirayakan Sabtu (11/2)," kata tokoh Puri Kesiman Anak Agung Ngurah Kusuma Wardana di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, pihaknya telah mewarisi secara turun-temurun untuk melakukan kegiatan ritual di Pura Sakenan yang dibantu oleh empat desa adat (pakraman) di sekitar tempat suci umat Hindu tersebut.
Keempat desa pekraman yang selama ini bertanggungjawab terhadap kelancaran dan kelansungan kegiatan ritual di Pura Sakenan itu terdiri atas Desa Adat Serangan, Pemogan, Kelan (Tuban) dan Kepaon.
Kusuma Wardana menambahkan bahwa Pemkot Denpasar mendukung dalam bidang pendanaan, termasuk rencana untuk perbaikan wantilan dan bangunan tempat istirahat di sekitar pura Sakenan.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012