Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan tiga dari sembilan tambahan kasus positif COVID-19 di Pulau Dewata karena adanya transmisi lokal atau interaksi jarak dekat dengan penderita kasus positif sebelumnya.

"Ini bukti kalau kita tidak 'social distancing' dengan orang lain, kemungkinan terinfeksi atau tertular itu sangat besar," kata Dewa Indra dalam keterangannya melalui 'video streaming', di Denpasar, Senin.

Dia mengemukakan hingga Senin (30/3), jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali total menjadi 19, dari sebelumnya 10 kasus hingga Minggu (29/3). Dari sembilan tambahan kasus positif tersebut, satu orang WNA dan 8 WNI.

"Delapan WNI ini orang Bali, orang yang tinggal di Bali," ujar pria yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali itu.

Dari delapan WNI yang positif tersebut, tiga orang terjangkit karena transmisi lokal atau sempat berinteraksi jarak dekat dengan penderita positif, sedangkan lima kasus lainnya karena mereka baru datang dari luar Bali.

Oleh karena itu, Dewa Indra kembali mengingatkan bahwa masyarakat Bali harus percaya dengan imbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan harus diikuti dengan penuh disiplin.

"Mari bersama-sama selalu waspada, kurangi aktivitas di luar rumah, sepanjang bisa dikerjakan di rumah kerjakan di rumah, kecuali untuk keperluan yang mendesak. Ketika ke luar rumah, lindungi diri menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. Tidak perlu lama-lama di luar rumah," ucapnya.

Menurut dia, dengan angka 19 kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali ini sudah cukup memprihatinkan dan pihaknya tidak ingin angka tersebut bertambah.

"Tidak boleh lagi ada berita-berita macam-macam yang memperkeruh suasana sehingga masyarakat ragu-ragu untuk 'social distancing," kata Dewa Indra.

Sementara itu, untuk jumlah kumulatif pasien dalam pengawasan (PDP) di Provinsi Bali juga ada penambahan sebanyak lima orang, yang kini menjadi 146 orang.

"Dari 146 orang itu, sebanyak 109 orang sudah keluar hasil labnya, yakni 90 orang dinyatakan negatif, dan 19 positif," ucap mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.

Selain itu, ada dua orang WNI yang sebelumnya positif COVID-19, sudah dinyatakan sembuh karena berdasarkan dua kali pemeriksaan hasilnya konsisten negatif dan kini dalam kondisi sehat.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020