Merebaknya virus corona tidak membuat latihan balap sepeda berhenti, namun kejenuhan tetap saja datang sehingga pebalap nasional yang saat ini menjalani latihan di Malang harus pandai menyiasatinya.
Seperti yang dilakukan pebalap nasional Ayustina Delia Priatna. Saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu, mengaku jika sebelumnya untuk membuang kejenuhan dengan main ke mal atau ke tempat ngopi yang saat ini lagi "ngetren".
Baca juga: Balap sepeda maksimalkan latihan indoor
"Mau jalan ke mal atau 'nongky-nongky' gitu udah di kurangin, soalnya semuanya juga agak khawatir sih sama corona ini," kata gadis yang akrab dipanggil Ayu itu.
Nge-mal bagi pebalap asal Jawa Barat ini merupakan media yang cukup mujarab untuk menghilangkan kejenuhan setelah melahap program latihan yang berat. Namun, semuanya harus dikurangi seiring dengan merebaknya virus corona.
"Biasanya kalau habis gajian langsung nge-mal, tapi sekarang kita isi kegiatan yang lain. Baca buku dan nonton film di hotel," kata Ayu dengan tersenyum.
Baca juga: Sports director Team Ineos Nicolas tutup usia
Juara nasional nomor road race putri itu mengaku apa yang dilalukan hampir sama dengan ketatnya pemusatan latihan nasional jelang sebuah kejuaraan. Buku yang sering dibaca untuk melepas kejenuhan latihan adalah komik dan novel.
"Komik sama novel gitu," kata Ayu tanpa menyebut judul buku yang paling disukai selama mengisi kejenuhan.
Ayustina Delia Priatna dan kawan-kawan saat ini menjalani latihan di Malang. Program latihan sendiri tidak jauh beda dengan di Jakarta, yang membedakan adalah porsi latihan lebih banyak di indoor daripada outdoor.
"Untuk latihan lebih banyak latihan di indoor kaya wattbike atau wahoo. Dari pelatih juga udah ngasih instruksi ke atlet-atlet," kata Ayu menambahkan.
"Oleh pelatih kami diimbau untuk lebih menjaga kebersihan, tidak boleh sering kumpul-kumpul gitu, jaga jarak sama orang luaran, harus lebih banyak diam di hotel. Juga suruh pake cairan pembersih tangan (hand sanitizer), bawa hand sanitizer kemana-mana, sering cuci tangan," kata pebalap muda kenyang pengalaman itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Seperti yang dilakukan pebalap nasional Ayustina Delia Priatna. Saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu, mengaku jika sebelumnya untuk membuang kejenuhan dengan main ke mal atau ke tempat ngopi yang saat ini lagi "ngetren".
Baca juga: Balap sepeda maksimalkan latihan indoor
"Mau jalan ke mal atau 'nongky-nongky' gitu udah di kurangin, soalnya semuanya juga agak khawatir sih sama corona ini," kata gadis yang akrab dipanggil Ayu itu.
Nge-mal bagi pebalap asal Jawa Barat ini merupakan media yang cukup mujarab untuk menghilangkan kejenuhan setelah melahap program latihan yang berat. Namun, semuanya harus dikurangi seiring dengan merebaknya virus corona.
"Biasanya kalau habis gajian langsung nge-mal, tapi sekarang kita isi kegiatan yang lain. Baca buku dan nonton film di hotel," kata Ayu dengan tersenyum.
Baca juga: Sports director Team Ineos Nicolas tutup usia
Juara nasional nomor road race putri itu mengaku apa yang dilalukan hampir sama dengan ketatnya pemusatan latihan nasional jelang sebuah kejuaraan. Buku yang sering dibaca untuk melepas kejenuhan latihan adalah komik dan novel.
"Komik sama novel gitu," kata Ayu tanpa menyebut judul buku yang paling disukai selama mengisi kejenuhan.
Ayustina Delia Priatna dan kawan-kawan saat ini menjalani latihan di Malang. Program latihan sendiri tidak jauh beda dengan di Jakarta, yang membedakan adalah porsi latihan lebih banyak di indoor daripada outdoor.
"Untuk latihan lebih banyak latihan di indoor kaya wattbike atau wahoo. Dari pelatih juga udah ngasih instruksi ke atlet-atlet," kata Ayu menambahkan.
"Oleh pelatih kami diimbau untuk lebih menjaga kebersihan, tidak boleh sering kumpul-kumpul gitu, jaga jarak sama orang luaran, harus lebih banyak diam di hotel. Juga suruh pake cairan pembersih tangan (hand sanitizer), bawa hand sanitizer kemana-mana, sering cuci tangan," kata pebalap muda kenyang pengalaman itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020