Jakarta (Antara Bali) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan masalah bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan menambah beban biaya perusahaan sekaligus menekan upah buruh di Indonesia.

"Kalau TDL naik, apalagi ditambah masalah BBM, maka beban biaya perusahaan juga ikut naik dan upah buruh makin rendah," kata anggota Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Suharyadi, di Jakarta, Jumat.

Kenaikan TDL, lanjut Suharyadi, akan menambah pengeluaran perusahaan, khususnya dari segi biaya operasional.

"Karena biaya pengeluaran perusahaan meningkat, akhirnya berimbas pada penurunan upah para buruh," kata Suharyadi.

Menurut Suharyadi, menurunnya upah buruh di Indonesia juga bisa dikaitkan dengan masalah BBM bersubsidi.

Suharyadi menambahkan kenaikan TDL dan masalah BBM bersubsidi tidak hanya berdampak pada upah buruh, tetapi juga terhadap inflasi di Indonesia.(*/R-M038)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012