RSUP Sanglah melakukan penanganan terhadap jenazah seorang warga negara asing asal Perancis berinisial GPF (50) yang ditemukan meninggal dunia di atas sepeda motor di pinggir Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali.
"Kronologis jenazah TKP Imam Bonjol, masuk ke forensik pukul 18.15 wita dikirim ambulans RS Wangaya dan BPBD, kemudian dilakukan pemeriksaan luar jenazah dengan hasil terdapat luka-luka lecet pada tungkai kanan dan kiri," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah dr. I Ketut Sudartana di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan bahwa penyebab kematian dari warga Perancis tersebut belum dapat ditentukan karena tidak dilakukan otopsi, dan saat ini sedang menunggu koordinasi lebih lanjut dengan Penyidik.
"Sekarang (16/3) jenazah tersebut masih di Instalasi Kedokteran Forensik, RSUP Sanglah," jelasnya.
Baca juga: Turis Belanda ditemukan meninggal di Denpasar-Bali
Sebelumnya, pada (15/3) Kepala BPBD Denpasar Ida Bagus Joni Arimbawa mengatakan bahwa awalnya ada laporan dari masyarakat tentang seorang WNA yang sakit dan berada di atas kendaraan, untuk itu langsung ditindak lanjuti ke TKP dengan ambulans PMI.
"Karena waktu itu juga, WNA tersebut hanya dipantau dari jauh karena sepertinya kondisinya tidak sehat. Tim dari PMI tidak berani menindaklanjuti karena tidak pakai alat kelengkapan diri dan menghubungi RS Wangaya dengan APD namun saat petugas tiba, kondisi turis itu sudah meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan untuk jumlah petugas yang dikerahkan dari PMI ada tiga orang dan petugas dari RS Wangaya empat orang. Selanjutnya jenazah WN Perancis tersebut dibawa ke RSUP Sanglah guna penanganan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kronologis jenazah TKP Imam Bonjol, masuk ke forensik pukul 18.15 wita dikirim ambulans RS Wangaya dan BPBD, kemudian dilakukan pemeriksaan luar jenazah dengan hasil terdapat luka-luka lecet pada tungkai kanan dan kiri," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah dr. I Ketut Sudartana di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan bahwa penyebab kematian dari warga Perancis tersebut belum dapat ditentukan karena tidak dilakukan otopsi, dan saat ini sedang menunggu koordinasi lebih lanjut dengan Penyidik.
"Sekarang (16/3) jenazah tersebut masih di Instalasi Kedokteran Forensik, RSUP Sanglah," jelasnya.
Baca juga: Turis Belanda ditemukan meninggal di Denpasar-Bali
Sebelumnya, pada (15/3) Kepala BPBD Denpasar Ida Bagus Joni Arimbawa mengatakan bahwa awalnya ada laporan dari masyarakat tentang seorang WNA yang sakit dan berada di atas kendaraan, untuk itu langsung ditindak lanjuti ke TKP dengan ambulans PMI.
"Karena waktu itu juga, WNA tersebut hanya dipantau dari jauh karena sepertinya kondisinya tidak sehat. Tim dari PMI tidak berani menindaklanjuti karena tidak pakai alat kelengkapan diri dan menghubungi RS Wangaya dengan APD namun saat petugas tiba, kondisi turis itu sudah meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan untuk jumlah petugas yang dikerahkan dari PMI ada tiga orang dan petugas dari RS Wangaya empat orang. Selanjutnya jenazah WN Perancis tersebut dibawa ke RSUP Sanglah guna penanganan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020