Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID 19 atau virus corona Kabupaten Klungkung, Bal,i mengadakanr rapat untuk mengambil langkah strategis mencegah penularan virus tersebut.
Rapat ini dipimpin langsung Bupati I Nyoman Suwirta didampingi Wakil I Made Kasta yang dihadiri Sekretaris Daerah I Gede Putu Winastra serta unsur terkait lainnya dari protokol kesehatan, protokol pendidikan, protokol komunikasi, protokol publik dan trasportasi serta protokol perbatasan, di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Senin.
"Ada berbagai kebijakan dan langkah strategis untuk mencegah penularan virus corona, yang akan saya keluarkan dalam bentuk surat edaran," kata Suwirta.
Ia mengatakan, langkah itu antara lain semua OPD melanjutkan penyemprotan desinfektan di kantor masing-masing, di tempat-tempat umum seperti objek wisata, pasar, pertokoan dengan menggunakan anggaran pemeliharaan kantor atau penggeseran anggaran.
Untuk sekolah SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan sederajat mulai Senin (16/3) sampai tanggal 30 Maret agar meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah, dengan diganti proses belajar mengajar di rumah dengan menggunakan media belajar digital/online.
Sedangkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pejabat eselon 2, 3 dan 4 tetap bekerja di kantor dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, sementara bagi staf/pelaksana dapat bekerja di rumah kecuali yang piket dan melaporkan kepada pimpinan.
Baca juga: Bupati Klungkung pimpin penyemprotan desinfektan antisipasi COVID-19
Selain itu pegawai yang bekerja di rumah dan siswa yang belajar di rumah tidak diijinkan keluar rumah, kecuali untuk pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan yang sangat mendesak.
"Sementara kegiatan-kegiatan pemerintahan yang melibatkan orang banyak seperti rapat, seminar, pelatihan, dan lain-lain ditunda sampai tanggal 30 Maret, serta kegiatan keramaian dan hiburan agar ditiadakan atau dibatasi," katanya.
Pemkab Klungkung juga meminta desa dinas dan desa adat secara proaktif dan swadaya, untuk ikut melakukan penyemprotan disinfektan di masing-masing wilayahnya.
“Kegiatan budaya seperti lomba ogoh-ogoh di Kabupaten Klungkung ditiadakan, pawai ogoh-ogoh agar dilakukan di masing-masing banjar. Ini sebagai antisipasi kami dalam menanggulangi virus corona," katanya.
Selain itu, ia meminta masyarakat untuk secara kegamaan mohon perlindungan kepada Tuhan seperti ngaturang piuning, guru piduka dan lain-lain sesuai keyakinan masing-masing.
“Apa yang kita yakini mampu mencegah penularan virus ini, lakukan dengan sebaik-baiknya. Sedukanya kita, sesedihnya kita, sebahagianya kita itu hanya sementara. Mari kita menyikapi ini degan pikiran yang tenang, jangan panik dan kita harus menjadi panduan dan fokus dalam menanggulangi Covid-19 ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Rapat ini dipimpin langsung Bupati I Nyoman Suwirta didampingi Wakil I Made Kasta yang dihadiri Sekretaris Daerah I Gede Putu Winastra serta unsur terkait lainnya dari protokol kesehatan, protokol pendidikan, protokol komunikasi, protokol publik dan trasportasi serta protokol perbatasan, di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Senin.
"Ada berbagai kebijakan dan langkah strategis untuk mencegah penularan virus corona, yang akan saya keluarkan dalam bentuk surat edaran," kata Suwirta.
Ia mengatakan, langkah itu antara lain semua OPD melanjutkan penyemprotan desinfektan di kantor masing-masing, di tempat-tempat umum seperti objek wisata, pasar, pertokoan dengan menggunakan anggaran pemeliharaan kantor atau penggeseran anggaran.
Untuk sekolah SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan sederajat mulai Senin (16/3) sampai tanggal 30 Maret agar meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah, dengan diganti proses belajar mengajar di rumah dengan menggunakan media belajar digital/online.
Sedangkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pejabat eselon 2, 3 dan 4 tetap bekerja di kantor dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, sementara bagi staf/pelaksana dapat bekerja di rumah kecuali yang piket dan melaporkan kepada pimpinan.
Baca juga: Bupati Klungkung pimpin penyemprotan desinfektan antisipasi COVID-19
Selain itu pegawai yang bekerja di rumah dan siswa yang belajar di rumah tidak diijinkan keluar rumah, kecuali untuk pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan yang sangat mendesak.
"Sementara kegiatan-kegiatan pemerintahan yang melibatkan orang banyak seperti rapat, seminar, pelatihan, dan lain-lain ditunda sampai tanggal 30 Maret, serta kegiatan keramaian dan hiburan agar ditiadakan atau dibatasi," katanya.
Pemkab Klungkung juga meminta desa dinas dan desa adat secara proaktif dan swadaya, untuk ikut melakukan penyemprotan disinfektan di masing-masing wilayahnya.
“Kegiatan budaya seperti lomba ogoh-ogoh di Kabupaten Klungkung ditiadakan, pawai ogoh-ogoh agar dilakukan di masing-masing banjar. Ini sebagai antisipasi kami dalam menanggulangi virus corona," katanya.
Selain itu, ia meminta masyarakat untuk secara kegamaan mohon perlindungan kepada Tuhan seperti ngaturang piuning, guru piduka dan lain-lain sesuai keyakinan masing-masing.
“Apa yang kita yakini mampu mencegah penularan virus ini, lakukan dengan sebaik-baiknya. Sedukanya kita, sesedihnya kita, sebahagianya kita itu hanya sementara. Mari kita menyikapi ini degan pikiran yang tenang, jangan panik dan kita harus menjadi panduan dan fokus dalam menanggulangi Covid-19 ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020