Jakarta (Antara Bali) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Pemerintah segera melakukan privatisasi terhadap enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2012 melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), penerbitan saham baru (right issue), dan penjualan saham kepada mitra strategis (strategic sale).
"PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI), PT Industri Sandang Nusantara, dan PT Industri Gelas akan diprivatisasi melalui strategic sale," kata Hatta di Jakarta, Selasa.
Menurut Hatta, strategic sale yang dilakukan oleh PT INTI bertujuan untuk mengembangkan industri telekomunikasi nasional.
"Strategic sale PT Industri Sandang Nusantara diutamakan ke BUMN yang mampu mengelola aset-aset perusahaan tersebut dengan baik. Sedangkan strategic sale PT Industri Gelas akan dikaitkan pada salah satu anak perusahaan BUMN untuk diakuisisi," kata Hatta.
Untuk PT Bank Tabungan Negara (BTN) dan PT Kimia Farma, lanjut Hatta, akan diprivatisasi melalui right issue. Rencananya, BTN akan melepas saham ke publik sebesar 12 hingga 14 persen.
"Sementara PT Semen Baturaja akan melakukan privatisasi melalui IPO maksimal 35 persen dan seluruh dana akan digunakan untuk pengembangan perusahaan berupa pembangunan pabrik berkapasitas 1,5 juta ton di wilayah Lampung," kata Hatta.
Hatta menambahkan selain IPO PT Semen Baturaja, masih ada dua BUMN lain yang rencananya akan melakukan IPO, yakni PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) dan PT Pegadaian (Persero). Namun hingga kini rencana itu masih tertunda karena perlu dipertimbangkan dan dimatangkan oleh komite privatisasi.(*/R-M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI), PT Industri Sandang Nusantara, dan PT Industri Gelas akan diprivatisasi melalui strategic sale," kata Hatta di Jakarta, Selasa.
Menurut Hatta, strategic sale yang dilakukan oleh PT INTI bertujuan untuk mengembangkan industri telekomunikasi nasional.
"Strategic sale PT Industri Sandang Nusantara diutamakan ke BUMN yang mampu mengelola aset-aset perusahaan tersebut dengan baik. Sedangkan strategic sale PT Industri Gelas akan dikaitkan pada salah satu anak perusahaan BUMN untuk diakuisisi," kata Hatta.
Untuk PT Bank Tabungan Negara (BTN) dan PT Kimia Farma, lanjut Hatta, akan diprivatisasi melalui right issue. Rencananya, BTN akan melepas saham ke publik sebesar 12 hingga 14 persen.
"Sementara PT Semen Baturaja akan melakukan privatisasi melalui IPO maksimal 35 persen dan seluruh dana akan digunakan untuk pengembangan perusahaan berupa pembangunan pabrik berkapasitas 1,5 juta ton di wilayah Lampung," kata Hatta.
Hatta menambahkan selain IPO PT Semen Baturaja, masih ada dua BUMN lain yang rencananya akan melakukan IPO, yakni PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) dan PT Pegadaian (Persero). Namun hingga kini rencana itu masih tertunda karena perlu dipertimbangkan dan dimatangkan oleh komite privatisasi.(*/R-M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012