Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) utusan Provinsi Bali Anak Agung Gde Agung berharap pelaksanaan ibadah haji tahun 1441 Hijriah atau 2020, tetap berjalan sesuai jadwal yang ditentukan dan tidak terganggu oleh penyebaran wabah COVID-19.
“Saya mengharapkan pelaksanaan haji tahun ini tidak dibatalkan. Bulan Juni dan Juli ini kan sudah masuk bulan haji, harapan saya dan mudah-mudahan Tuhan mengabulkan, semoga bulan April sudah selesai virus COVID-19 ini,” katanya saat kegiatan pengawasan tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Ia mengatakan, saat ini yang terpenting adalah bagaimana suatu negara melakukan penanganan yang tepat terhadap virus COVID-19 di masing-masing daerah dan bagaimana Pemerintah Indonesia dapat memberikan suatu citra bahwa penanganannya dilakukan dengan tepat dan cepat.
"Dengan demikian, tidak ada keraguan dari negara asing manapun termasuk Arab Saudi agar mau menerima warga Indonesia ke negaranya. Lebih baik segala proses persiapan dalam pelaksanaan ibadah haji dijalankan terlebih dahulu, mudah-mudahan saat waktunya ibadah haji nanti bisa berjalan sesuai rencana," katanya.
Dalam kesempatan itu, Anak Agung Gde Agung bertemu dan berdiskusi sejumlah pihak, seperti perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, MUI Kabupaten Badung, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) biro umrah dan haji serta sejumlah undangan lainnya.
Ia mengaku usulan dan aspirasi yang diserap pada pertemuan itu akan dibawa disampaikan ke pusat terkait posisinya di Komite III DPD yang memiliki lingkup tugas di antaranya mengenai pendidikan, keagamaan, kebudayaan, kesehatan, pariwisata, pemuda dan olahraga, kesejahteraan sosial serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Baca juga: Anggota DPD: Pertanian jadi pengaman ekonomi Bali hadapi COVID-19
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bali Kusnul Hadi mengatakan bahwa saat ini persiapan pelaksanaan ibadah haji bagi para calon haji dari Provinsi Bali berjalan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah ditentukan.
"Kami tetap on the track untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk, dalam hal pengurusan paspor, data jamaah haji serta pengurusan visa masuk terus dilakukan," katanya.
Ia menjelaskan untuk tahun 2020 calon haji dari Provinsi Bali rencananya akan tergabung dalam Embarkasi Surabaya berjumlah 698 orang.
"Untuk waktu tunggu di Provinsi Bali saat ini 22 tahun dengan jumlah antrean atau pendaftar per bulan Februari ini sebanyak 16.499," demikian Kusnul Hadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
“Saya mengharapkan pelaksanaan haji tahun ini tidak dibatalkan. Bulan Juni dan Juli ini kan sudah masuk bulan haji, harapan saya dan mudah-mudahan Tuhan mengabulkan, semoga bulan April sudah selesai virus COVID-19 ini,” katanya saat kegiatan pengawasan tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Ia mengatakan, saat ini yang terpenting adalah bagaimana suatu negara melakukan penanganan yang tepat terhadap virus COVID-19 di masing-masing daerah dan bagaimana Pemerintah Indonesia dapat memberikan suatu citra bahwa penanganannya dilakukan dengan tepat dan cepat.
"Dengan demikian, tidak ada keraguan dari negara asing manapun termasuk Arab Saudi agar mau menerima warga Indonesia ke negaranya. Lebih baik segala proses persiapan dalam pelaksanaan ibadah haji dijalankan terlebih dahulu, mudah-mudahan saat waktunya ibadah haji nanti bisa berjalan sesuai rencana," katanya.
Dalam kesempatan itu, Anak Agung Gde Agung bertemu dan berdiskusi sejumlah pihak, seperti perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, MUI Kabupaten Badung, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) biro umrah dan haji serta sejumlah undangan lainnya.
Ia mengaku usulan dan aspirasi yang diserap pada pertemuan itu akan dibawa disampaikan ke pusat terkait posisinya di Komite III DPD yang memiliki lingkup tugas di antaranya mengenai pendidikan, keagamaan, kebudayaan, kesehatan, pariwisata, pemuda dan olahraga, kesejahteraan sosial serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Baca juga: Anggota DPD: Pertanian jadi pengaman ekonomi Bali hadapi COVID-19
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bali Kusnul Hadi mengatakan bahwa saat ini persiapan pelaksanaan ibadah haji bagi para calon haji dari Provinsi Bali berjalan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah ditentukan.
"Kami tetap on the track untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Termasuk, dalam hal pengurusan paspor, data jamaah haji serta pengurusan visa masuk terus dilakukan," katanya.
Ia menjelaskan untuk tahun 2020 calon haji dari Provinsi Bali rencananya akan tergabung dalam Embarkasi Surabaya berjumlah 698 orang.
"Untuk waktu tunggu di Provinsi Bali saat ini 22 tahun dengan jumlah antrean atau pendaftar per bulan Februari ini sebanyak 16.499," demikian Kusnul Hadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020