Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Tokyo, Jepang, Rabu, Sekretaris Kabinet Pemerintahan Jepang Yoshihide Suga menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengupayakan agar Olimpiade Tokyo 2020 dapat dilaksanakan sesuai jadwal.
Di tengah ancaman penundaan olimpiade musim panas itu akibat mewabahnya Virus Covid-19, Suga memberi sinyal bahwa Jepang akan tetap pada komitmen awal untuk menjaga kelangsungan ajang olahraga terakbar itu sesuai jadwal, menurut laporan Reuters.
Baca juga: Indonesia dukung tuan rumah Olimpiade 2020 meski corona merebak
Sebelumnya, muncul kekhawatiran bahwa Olimpiade Tokyo 2020 terancam mundur. Penundaan atau bahkan pembatalan kegiatan olahraga berkelas internasional tidak hanya menimpa olimpiade, namun juga beragam cabang olahraga lainnya di seluruh belahan dunia.
Apabila Olimpiade dibatalkan, akan menimbulkan kerugian besar bagi Jepang selaku tuan rumah. Anggaran terakhir untuk pesta olah raga ini adalah 1,35 triliun yen atau sekitar Rp178,12 triliun dengan proporsi Rp15,8 triliun untuk membangun Stadion Olimpiad dan Rp3,9 triliun untuk Paralimpiade 2020, kata Menteri Olahraga Jepang Seiko Hashimoto.
Baca juga: Jepang diizinkan tunda Olimpiade hingga akhir tahun 2020
Kendati begitu, Hashimoto menyebut bahwa Komite Olimpiade Internasional dan Tokyo sempat membahas kemungkinan penundaan olimpiade hingga akhir tahun 2020.
Namun, sependapat dengan Suga, Hashimoto juga secara tegas mengatakan bahwa Jepang akan memenuhi komitmennya untuk melaksanakan olimpiade pada 24 Juli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Di tengah ancaman penundaan olimpiade musim panas itu akibat mewabahnya Virus Covid-19, Suga memberi sinyal bahwa Jepang akan tetap pada komitmen awal untuk menjaga kelangsungan ajang olahraga terakbar itu sesuai jadwal, menurut laporan Reuters.
Baca juga: Indonesia dukung tuan rumah Olimpiade 2020 meski corona merebak
Sebelumnya, muncul kekhawatiran bahwa Olimpiade Tokyo 2020 terancam mundur. Penundaan atau bahkan pembatalan kegiatan olahraga berkelas internasional tidak hanya menimpa olimpiade, namun juga beragam cabang olahraga lainnya di seluruh belahan dunia.
Apabila Olimpiade dibatalkan, akan menimbulkan kerugian besar bagi Jepang selaku tuan rumah. Anggaran terakhir untuk pesta olah raga ini adalah 1,35 triliun yen atau sekitar Rp178,12 triliun dengan proporsi Rp15,8 triliun untuk membangun Stadion Olimpiad dan Rp3,9 triliun untuk Paralimpiade 2020, kata Menteri Olahraga Jepang Seiko Hashimoto.
Baca juga: Jepang diizinkan tunda Olimpiade hingga akhir tahun 2020
Kendati begitu, Hashimoto menyebut bahwa Komite Olimpiade Internasional dan Tokyo sempat membahas kemungkinan penundaan olimpiade hingga akhir tahun 2020.
Namun, sependapat dengan Suga, Hashimoto juga secara tegas mengatakan bahwa Jepang akan memenuhi komitmennya untuk melaksanakan olimpiade pada 24 Juli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020