Denpasar (Antara Bali) - Puluhan truk dan kendaraan pribadi mengantre di area Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis.
"Antrean kendaraan roda empat itu terjadi sejak penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, ditutup dari pagi hari," kata Manager Operasional II PT ASDP Indonesia Fery Pelabuhan Padangbai, Eko Yulianto saat dihubungi dari Denpasar.
Dia menjelaskan, kendaraan yang mengantre didominasi oleh truk pengangkut barang menuju daerah Nusa Tenggara Barat, namun ada juga beberapa mobil pribadi.
Menurut Eko, penutupan jalur penyeberangan tersebut dilakukan pihaknya mengingat kondisi perairan yang beresiko untuk dilalui oleh armada feri yang ada.
"Penutupan kami lakukan setelah melihat kondisi cuaca makin memburuk dengan ketinggian gelombang mencapai lima meter," ujarnya.
Eko menambahkan, selain itu kecepatan angin di perairan juga sangat kencang, yakni 50 kilometer per jam. Hal itu tentu sangat membahayakan pelayaran.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Antrean kendaraan roda empat itu terjadi sejak penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar, Lombok, ditutup dari pagi hari," kata Manager Operasional II PT ASDP Indonesia Fery Pelabuhan Padangbai, Eko Yulianto saat dihubungi dari Denpasar.
Dia menjelaskan, kendaraan yang mengantre didominasi oleh truk pengangkut barang menuju daerah Nusa Tenggara Barat, namun ada juga beberapa mobil pribadi.
Menurut Eko, penutupan jalur penyeberangan tersebut dilakukan pihaknya mengingat kondisi perairan yang beresiko untuk dilalui oleh armada feri yang ada.
"Penutupan kami lakukan setelah melihat kondisi cuaca makin memburuk dengan ketinggian gelombang mencapai lima meter," ujarnya.
Eko menambahkan, selain itu kecepatan angin di perairan juga sangat kencang, yakni 50 kilometer per jam. Hal itu tentu sangat membahayakan pelayaran.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012