Negara (Antara Bali) - Meskipun dua kapal sempat kandas karena angin kencang yang menyebabkan arus deras, Rabu, penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, menuju Ketapang, Kabupaten Banyuwangi dan sebaliknya, tetap berjalan normal.
Manajer ASPD Gilimanuk, Ospar Silaban saat dihubungi mengatakan, secara umum cuaca masih memungkinkan untuk pelayaran kapal feri yang menghubungkan Bali dengan Jawa itu.
"Memang terus berhembus angin kencang, tapi tidak menyebabkan gelombang besar hingga mengganggu pelayaran. Kecuali dua unit kapal sempat kandas akibat terseret arus yang deras," katanya.
Meski demikian ia menegaskan, pihaknya terus memantau perkembangan cuaca untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Apabila cuaca memburuk akan dilakukan sistem buka-tutup untuk pelayaran yang melintasi Selat Bali itu.
Sementara itu KMP Labrita Risa dan KMP Trisila Bhakti 2 kandas sekitar 20 meter dari dermaga LCM. Kedua kapat tersebut terseret arus hingga ke pantai di belakang Pura Segara, Gilimanuk.(Gis/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Manajer ASPD Gilimanuk, Ospar Silaban saat dihubungi mengatakan, secara umum cuaca masih memungkinkan untuk pelayaran kapal feri yang menghubungkan Bali dengan Jawa itu.
"Memang terus berhembus angin kencang, tapi tidak menyebabkan gelombang besar hingga mengganggu pelayaran. Kecuali dua unit kapal sempat kandas akibat terseret arus yang deras," katanya.
Meski demikian ia menegaskan, pihaknya terus memantau perkembangan cuaca untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Apabila cuaca memburuk akan dilakukan sistem buka-tutup untuk pelayaran yang melintasi Selat Bali itu.
Sementara itu KMP Labrita Risa dan KMP Trisila Bhakti 2 kandas sekitar 20 meter dari dermaga LCM. Kedua kapat tersebut terseret arus hingga ke pantai di belakang Pura Segara, Gilimanuk.(Gis/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012