Turis asal Rusia bernama Aleksandr Che (40) hilang saat berburu dan menembak ikan (Ngeter) di perairan Batu Abah Kecamatan Nusa Penida, Klungkung pada Senin (24/2) pukul 11.45 wita.
"Iya jadi korban, belum ketemu dan masih terus dilakukan pencarian. Saat berburu ikan, korban sendiri tapi kapten tetap mengawasi korban dari boat," kata Kasubbag Humas Polres klungkung AKP I Putu Gede Ardana, usai dikonfirmasi melalui telepon di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan saat itu kebetulan keluarga korban juga ikut berlibur ke Nusa Penida. Saat ini Istri dan adik korban berada di Nusa Lembongan, Klungkung. "Ya kuat dugaan korban ini tenggelam,"ucapnya.
Sebelumnya, pada hari Senin tanggal 24 Februari 2020 sekitar pukul 09.30 wita saksi atau pelapor bernama Made Suka (kapten boat) berangkat melaut menggunakan satu unit boat bermesin 40PK bersama korban Aleksandr Che asal Rusia ini.
Keduanya berangkat ke Pantai Mushroom Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan dengan tujuan Perairan Batu Abah Desa Pejukutan Kecamatan Nusa Penida, untuk melakukan kegiatan menembak ikan (ngeter) di wilayah tersebut.
"Lalu korban bersama saksi Made Suka pukul 11.00 wita, tiba di sekitar perairan Batu Abah. Di sana korban langsung melakukan kegiatan nembak ikan (ngeter) di laut sendirian dan Made Suka mengawasi dari atas boat. Sekitar 45 menit kegiatan itu berlangsung, saksi melihat korban menghilang dari permukaan laut, diperkirakan korban di tarik ikan besar ke dalam laut,"jelasnya.
Selanjutnya saksi Made Suka mencari keberadaan korban di sekitaran perairan Batu Abah selama kurang lebih 2 jam, namun korban belum ditemukan. "Karena korban belum juga bisa ditemukan, akhirnya saksi kembali ke Lembongan untuk melaporkan kepada petugas polisi di Nusa Penida," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar), Gede Darmada mengatakan usai menerima laporan tersebut pihaknya langsung mengerahkan tim SAR Nusa Penida.
"Dari keterangan saksi diperkirakan lokasi kejadian di koordinat 8°46'54.50"S - 115°37'41.95"E. Saat hari pertama operasi SAR menggunakan satu unit rubber boat dan melibatkan empat personel Basarnas serta Balawista setempat untuk melakukan penyisiran,"katanya.
Hingga saat ini pencarian terhadap Aleksandr Che masih belum bisa ditemukan. "Pergerakan operasi SAR hari ke dua juga dilakukan dengan mempersiapkan pengerahan personel, Alut dan sistem pencarian,"ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Iya jadi korban, belum ketemu dan masih terus dilakukan pencarian. Saat berburu ikan, korban sendiri tapi kapten tetap mengawasi korban dari boat," kata Kasubbag Humas Polres klungkung AKP I Putu Gede Ardana, usai dikonfirmasi melalui telepon di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan saat itu kebetulan keluarga korban juga ikut berlibur ke Nusa Penida. Saat ini Istri dan adik korban berada di Nusa Lembongan, Klungkung. "Ya kuat dugaan korban ini tenggelam,"ucapnya.
Sebelumnya, pada hari Senin tanggal 24 Februari 2020 sekitar pukul 09.30 wita saksi atau pelapor bernama Made Suka (kapten boat) berangkat melaut menggunakan satu unit boat bermesin 40PK bersama korban Aleksandr Che asal Rusia ini.
Keduanya berangkat ke Pantai Mushroom Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan dengan tujuan Perairan Batu Abah Desa Pejukutan Kecamatan Nusa Penida, untuk melakukan kegiatan menembak ikan (ngeter) di wilayah tersebut.
"Lalu korban bersama saksi Made Suka pukul 11.00 wita, tiba di sekitar perairan Batu Abah. Di sana korban langsung melakukan kegiatan nembak ikan (ngeter) di laut sendirian dan Made Suka mengawasi dari atas boat. Sekitar 45 menit kegiatan itu berlangsung, saksi melihat korban menghilang dari permukaan laut, diperkirakan korban di tarik ikan besar ke dalam laut,"jelasnya.
Selanjutnya saksi Made Suka mencari keberadaan korban di sekitaran perairan Batu Abah selama kurang lebih 2 jam, namun korban belum ditemukan. "Karena korban belum juga bisa ditemukan, akhirnya saksi kembali ke Lembongan untuk melaporkan kepada petugas polisi di Nusa Penida," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar), Gede Darmada mengatakan usai menerima laporan tersebut pihaknya langsung mengerahkan tim SAR Nusa Penida.
"Dari keterangan saksi diperkirakan lokasi kejadian di koordinat 8°46'54.50"S - 115°37'41.95"E. Saat hari pertama operasi SAR menggunakan satu unit rubber boat dan melibatkan empat personel Basarnas serta Balawista setempat untuk melakukan penyisiran,"katanya.
Hingga saat ini pencarian terhadap Aleksandr Che masih belum bisa ditemukan. "Pergerakan operasi SAR hari ke dua juga dilakukan dengan mempersiapkan pengerahan personel, Alut dan sistem pencarian,"ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020