Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menyelenggarakan seminar nasional bertema "Penguatan Identitas Meningkatkan Kemakmuran Melalui Inovasi Menuju Denpasar Bahagia Berkelanjutan" untuk menyemarakkan peringatan HUT ke-232 Kota Denpasar.

Kegiatan seminar nasional sehari tersebut dibuka Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas Subandi Sardjoko bersama Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Selasa.

Subandi Sardjoko mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mendukung penguatan dalam rangka pemajuan kebudayaan, penguatan inovasi serta mendukung kreativitas masyarakat.

"Kami harapkan melalui seminar ini diharapkan SDM di perkotaan mampu menciptakan daya kreativitas dan daya saing di tengah kemajuan modernisasi. Sendi-sendi kebudayaan lokal nantinya menjadi penopang kebudayaan nasional," ujarnya.

Pada seminar tersebut juga menghadirkan narasumber yang berkompeten, yakni Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia Hilton Fsiher, Dubes Vietnam, Pham Vinh Quang, Konjen Australia Anthea Griffin, Dubes Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins dan Project Coordinator Culture Unit, UNESCO Jakarta Diana Setiawati.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menjelaskan bahwa perkembangan Kota Denpasar dalam dua dekade terakhir telah mengadopsi berbagai inovasi, mulai dari kota kreatif, kota pusaka, kota cerdas, kota orange ekonomi dan kota dengan warisan budaya dunia.

Dengan demikian, kata dia, bahwa penguatan identitas Denpasar sebagai kota budaya dengan pemajuan eko (ekonomi), homo (manusia/SDM), dan kultural (budaya) akan mendorong kemakmuran dan kebahagiaan sebagai target pembangunan perkotaan.

"Upaya menggabungkan ekonomi kreatif berbasis budaya dan kearifan lokal adalah satu jawaban untuk mengatasi tantangan era digital di masa depan," ujarnya.

Dia mengharapkan hasil seminar mampu menciptakan ekosistem kebudayaan yang terbingkai dalam aplikasi "kultural industri" yang bermanfaat bagi masyarakat dan komunitas lokal, serta guna memunculkan gagasan model diplomasi kebudayaan yang bertujuan untuk kemajuan bersama, baik kebudayaan, pariwisata dan bangsa.

Baca juga: Karang Taruna adakan jalan sehat sambut HUT ke-232 Kota Denpasar

Pemajuan budaya
Dalam kesempatan itu, Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas RI, Subandi Sardjoko turut memaparkan tentang arah kebijakan pembangunan sumber daya manusia dan pemajuan kebudayaan dalam RPJM 2020-2024.

Adapun secara nasional kebijakan diarahkan pada tujuh upaya. Mulai dari mengendalikan pertumbuhan penduduk dan memperkuat tata kelola kependudukan, memperkuat pelaksanaan perlindungan sosial, meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas, meningkatkan kualitas perempuan dan pemuda, mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan produktivitas daya saing.

“Pada prinsipnya strategi pembangunan sumber daya manusia bertujuan untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, serta secara berkelanjutan mendukung pemajuan kebudayaan secara holistik, sinergi dan integrative untuk memperkuat daya saing bangsa,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Denpasar, Putu Naning Djayaningsih menjelaskan bahwa pelaksanaan seminar ini sebagai upaya untuk mendiskusikan secara holistik tentang potensi, peluang tantangan dan solusi untuk pemajuan Denpasar Kota Budaya dan SDM Inovatif skala lokal, nasional dan internasional, sehingga nantinya mampu dirumuskan Recilien Identity Denpasar Kota Budaya yang kokoh berbasis kearifan lokal yang terbuka secara multikultural.

Menurut dia, kegiatan ini direncanakan menghadirkan sedikitnya 500 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari Praktisi, Budayawan, Guru, Tokoh Masyarakat Adat, Akademisi, Mahasiswa, Komunitas Kreatif Denpasar, OPD serta masyarakat umum.

"Dari seminar ini dapat menghimpun masalah strategis yang dapat dilanjutkan dengan penelitian baik disipliner maupun multi disipliner sehingga mampu mendukung secara berkelanjutan informasi budaya, literasi budaya dan pemajuan kebudayaan itu sendiri," ucapnya.

Pemkot Denpasar dalam kesempatan yang sama juga turut melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama dan kerjasama internasional. Yakni MoU antara Pemkot Denpasar dengan Cambridge University Press Jakarta.

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemkot Denpasar yang dalam hal ini adalah BKPSDM dan Disdikpora Kota Denpasar dengan Cambridge University Press Jakarta dan Kerja sama pengembangan Kota Denpasar sebagai kota tujuan pembangunan berkelanjutan (Sutainable Development Goals City).

Pewarta: Antaranews Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020