Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, memaparkan program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) pada dua kesempatan berbeda di Kota Batam, Kepulauan Riau dan Kota Padang, Sumatera Barat.
Keterangan resmi dari Humas Pemkab Badung yang diterima Antara di Mangupura, Senin, menyebutkan Bupati Giri Prasta memaparkan program PPNSB itu saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Kepulauan Riau tahun 2020 di Batam, sedangkan Wabup Ketut Suiasa memaparkan PPNSB dalam kegiatan Rakerda DPD PDIP Sumatera Barat.
Dalam paparannya sebagai keynote speaker di Rakerda PDIP Kepri, Bupati Giri Prasta menjelaskan bahwa peluncuran program PPNSB di Badung merupakan wujud akuntabilitas, implementasi visi dan misi serta pemenuhan janji politik kepada seluruh masyarakat Badung.
Program tersebut dilakukan dengan memantapkan arah pembangunan Badung berlandaskan Tri Hita Karana atau hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia serta hubungan manusia dengan alam menuju masyarakat Badung yang maju damai dan sejahtera.
"Sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seluruh kebijakan dan rencana program pembangunan daerah yang merupakan implementasi dari visi dan misi kami, telah dijabarkan dalam Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Badung tahun 2016-2021," katanya.
Berkat dukungan berbagai pihak, menurutnya dalam kurun waktu empat tahun kepemimpinannya bersama Wabup I Ketut Suiasa, sejumlah program pro rakyat yang berorientasi pada kemajuan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat telah berhasil dilaksanakan.
Berbagai kebijakan pro rakyat serta keberhasilan dalam mengimplementasikan program PPNSB juga telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan berskala daerah maupun skala nasional dari berbagai pihak.
"Untuk mendukung berbagai program dan kegiatan pembangunan daerah, kami juga mencanangkan Kabupaten Badung Berbenah di berbagai bidang agar Badung dapat menjadi daerah yang terdepan dan selalu memimpin perubahan," ungkap Bupati Giri Prasta.
Pada paparan itu, ia juga menjelaskan bahwa PPNSB merupakan konsep pemikiran pembangunan yang pernah diimplementasikan Ir Soekarno yang masih bisa diaktualisasikan kembali sampai saat ini karena landasan ideologis, filosofis dan sosiologisnya masih sangat relevan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan di masa kini dan masa depan.
"Atas dasar itu kami perkenalkan kepada masyarakat Badung implementasi PPNSB yang mencakup bidang pangan, sandang dan papan, kesehatan dan pendidikan, adat, agama dan budaya, jaminan sosial dan ketenagakerjaan serta pariwisata dalam upaya mewujudkan ajaran Tri Sakti Bung Karno," katanya.
Baca juga: PDIP: Indeks kebahagiaan Badung kalahkan Jakarta
Sedangkan Wabup Suiasa dalam paparannya kepada para peserta Rakerda DPP PDIP Sumatera Barat menjelaskan, sejumlah program PPNSB yang dilaksanakan diantaranya adalah, hidup mati masyarakat Badung telah ditanggung oleh Pemkab Badung.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Pemkab Badung juga melaksanakan program pendidikan gratis, termasuk menanggung seluruh keperluan siswa yang bersekolah.
"Siswa di Badung juga mendapat fasilitas laptop gratis demi menunjang pendidikan. Ini tidak terlepas dalam upaya mewujudkan ajaran Tri Sakti Bung Karno,” kata Wabup Suiasa yang menyampaikan materi terkait "Politik partai (Politik Legislasi, Politik Anggaran, Politik Pengawasan) dalam Pembangunan Nasional".
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Keterangan resmi dari Humas Pemkab Badung yang diterima Antara di Mangupura, Senin, menyebutkan Bupati Giri Prasta memaparkan program PPNSB itu saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Kepulauan Riau tahun 2020 di Batam, sedangkan Wabup Ketut Suiasa memaparkan PPNSB dalam kegiatan Rakerda DPD PDIP Sumatera Barat.
Dalam paparannya sebagai keynote speaker di Rakerda PDIP Kepri, Bupati Giri Prasta menjelaskan bahwa peluncuran program PPNSB di Badung merupakan wujud akuntabilitas, implementasi visi dan misi serta pemenuhan janji politik kepada seluruh masyarakat Badung.
Program tersebut dilakukan dengan memantapkan arah pembangunan Badung berlandaskan Tri Hita Karana atau hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia serta hubungan manusia dengan alam menuju masyarakat Badung yang maju damai dan sejahtera.
"Sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seluruh kebijakan dan rencana program pembangunan daerah yang merupakan implementasi dari visi dan misi kami, telah dijabarkan dalam Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Badung tahun 2016-2021," katanya.
Berkat dukungan berbagai pihak, menurutnya dalam kurun waktu empat tahun kepemimpinannya bersama Wabup I Ketut Suiasa, sejumlah program pro rakyat yang berorientasi pada kemajuan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat telah berhasil dilaksanakan.
Berbagai kebijakan pro rakyat serta keberhasilan dalam mengimplementasikan program PPNSB juga telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan berskala daerah maupun skala nasional dari berbagai pihak.
"Untuk mendukung berbagai program dan kegiatan pembangunan daerah, kami juga mencanangkan Kabupaten Badung Berbenah di berbagai bidang agar Badung dapat menjadi daerah yang terdepan dan selalu memimpin perubahan," ungkap Bupati Giri Prasta.
Pada paparan itu, ia juga menjelaskan bahwa PPNSB merupakan konsep pemikiran pembangunan yang pernah diimplementasikan Ir Soekarno yang masih bisa diaktualisasikan kembali sampai saat ini karena landasan ideologis, filosofis dan sosiologisnya masih sangat relevan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan di masa kini dan masa depan.
"Atas dasar itu kami perkenalkan kepada masyarakat Badung implementasi PPNSB yang mencakup bidang pangan, sandang dan papan, kesehatan dan pendidikan, adat, agama dan budaya, jaminan sosial dan ketenagakerjaan serta pariwisata dalam upaya mewujudkan ajaran Tri Sakti Bung Karno," katanya.
Baca juga: PDIP: Indeks kebahagiaan Badung kalahkan Jakarta
Sedangkan Wabup Suiasa dalam paparannya kepada para peserta Rakerda DPP PDIP Sumatera Barat menjelaskan, sejumlah program PPNSB yang dilaksanakan diantaranya adalah, hidup mati masyarakat Badung telah ditanggung oleh Pemkab Badung.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Pemkab Badung juga melaksanakan program pendidikan gratis, termasuk menanggung seluruh keperluan siswa yang bersekolah.
"Siswa di Badung juga mendapat fasilitas laptop gratis demi menunjang pendidikan. Ini tidak terlepas dalam upaya mewujudkan ajaran Tri Sakti Bung Karno,” kata Wabup Suiasa yang menyampaikan materi terkait "Politik partai (Politik Legislasi, Politik Anggaran, Politik Pengawasan) dalam Pembangunan Nasional".
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020