Pelatih tunggal putra Hendry Saputra mengatakan masalah mental masih menjadi evaluasi utama penampilan anak asuhnya usai tampil di Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila, Filipina, 11-16 Februari lalu.
"Dari keseluruhan pemain tunggal putra sudah oke, tapi memang yang perlu dilatih dari segi mental," kata Hendry yang dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut Hendry, penampilan pemain tunggal putra di Kejuaraan Beregu Asia masih diliputi rasa ragu dan terbebani dengan hasil pertandingan yang sangat menentukan poin negara.
Baca juga: Shesar tak mampu pertahankan keunggulan Indonesia
Baca juga: Minions tentukan nasib Indonesia ke babak final BATC
"Dari kejuaraan beregu ini memang menentukan setiap partainya. Di sini mereka kelihatan masih merasa tertekan dan beban untuk menyumbang poin sehingga kurang bisa kontrol pikiran dan mainnya jadi kurang bagus," katanya.
Kurang memuaskan
Sektor tunggal putra yang turun pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 memang tampil kurang memuaskan, terutama Jonatan Christie.
Jonatan harus menelan kekalahan beberapa kali saat membela Indonesia.
Saat Indonesia berhadapan dengan Korea Selatan pada babak pertama, Jonatan harus tunduk oleh Son Wan-ho dengan skor 16-21, 25-27 dalam durasi 58 menit.
Namun ia mampu bangkit di babak kedua saat melawan perwakilan Filipina Lanz Ralf Zafra. Ia menang 21-11,21-14.
Sayangnya, kekalahan kembali menimpa pebulu tangkis peringkat tujuh itu kala bermain di babak semifinal di mana ia harus kalah oleh wakil non-unggulan asal India Lakshya Sen dengan skor 18-21, 20-21.
Kekalahan masih berlanjut pada laga final ketika Jonatan dipaksa menyerah oleh wakil Malaysia Cheam June Wei dengan skor 21-16, 17-21, 22-24.
Hasil positif
Sementara hasil positif dituai oleh Anthony Sinisuka Ginting. Ia menang di babak pertama saat melawan wakil Korea Selatan Heo Kwong-hee dengan skor 24-22, 19-21, 21-16.
Anthony terus tampil konsisten dengan memenangi babak kedua saat menghadapi wakil Filipina, India, dan Malaysia.
Begitu pun di babak semifinal. Pebulu tangkis peringkat tiga dunia itu menang mudah atas Sai Praneeth. Sedangkan pada final, Anthony menyumbang poin untuk Indonesia setelah mengalahkan wakil Malaysia Lee Zii Jia dengan skor 22-20, 21-16.
Selanjutnya, Jonatan Christie dan kawan-kawan akan fokus pada kejuaraan All England 2020 yang akan bergulir pada 11-15 Maret di Birmingham, Inggris.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Dari keseluruhan pemain tunggal putra sudah oke, tapi memang yang perlu dilatih dari segi mental," kata Hendry yang dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut Hendry, penampilan pemain tunggal putra di Kejuaraan Beregu Asia masih diliputi rasa ragu dan terbebani dengan hasil pertandingan yang sangat menentukan poin negara.
Baca juga: Shesar tak mampu pertahankan keunggulan Indonesia
Baca juga: Minions tentukan nasib Indonesia ke babak final BATC
"Dari kejuaraan beregu ini memang menentukan setiap partainya. Di sini mereka kelihatan masih merasa tertekan dan beban untuk menyumbang poin sehingga kurang bisa kontrol pikiran dan mainnya jadi kurang bagus," katanya.
Kurang memuaskan
Sektor tunggal putra yang turun pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 memang tampil kurang memuaskan, terutama Jonatan Christie.
Jonatan harus menelan kekalahan beberapa kali saat membela Indonesia.
Saat Indonesia berhadapan dengan Korea Selatan pada babak pertama, Jonatan harus tunduk oleh Son Wan-ho dengan skor 16-21, 25-27 dalam durasi 58 menit.
Namun ia mampu bangkit di babak kedua saat melawan perwakilan Filipina Lanz Ralf Zafra. Ia menang 21-11,21-14.
Sayangnya, kekalahan kembali menimpa pebulu tangkis peringkat tujuh itu kala bermain di babak semifinal di mana ia harus kalah oleh wakil non-unggulan asal India Lakshya Sen dengan skor 18-21, 20-21.
Kekalahan masih berlanjut pada laga final ketika Jonatan dipaksa menyerah oleh wakil Malaysia Cheam June Wei dengan skor 21-16, 17-21, 22-24.
Hasil positif
Sementara hasil positif dituai oleh Anthony Sinisuka Ginting. Ia menang di babak pertama saat melawan wakil Korea Selatan Heo Kwong-hee dengan skor 24-22, 19-21, 21-16.
Anthony terus tampil konsisten dengan memenangi babak kedua saat menghadapi wakil Filipina, India, dan Malaysia.
Begitu pun di babak semifinal. Pebulu tangkis peringkat tiga dunia itu menang mudah atas Sai Praneeth. Sedangkan pada final, Anthony menyumbang poin untuk Indonesia setelah mengalahkan wakil Malaysia Lee Zii Jia dengan skor 22-20, 21-16.
Selanjutnya, Jonatan Christie dan kawan-kawan akan fokus pada kejuaraan All England 2020 yang akan bergulir pada 11-15 Maret di Birmingham, Inggris.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020