Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyerahkan dana motivasi dan kreativitas untuk pembuatan ogoh-ogoh atau boneka raksasa yang melambangkan sifat buruk yang dibuat menjelang Hari Raya Nyepi, kepada 563 kelompok, yang masing-masing menerima dana sebesar Rp40 juta.
"Pemkab Badung selalu berusaha untuk menjaga dan melestarikan budaya Bali, salah satunya dengan menyerahkan dana bantuan ogoh-ogoh dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1942," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, di Mangupura, Senin.
Sebanyak 563 kelompok penerima dana motivasi itu, terdiri atas 535 sekha teruna atau kelompok pemuda dan 28 yowana yang ada di wilayah Kabupaten Badung.
Giri Prasta dalam kesempatan itu meminta kepada penerima dana motivasi untuk dapat mengelola dana yang telah disalurkan dengan cermat, tepat dan transparan guna meningkatkan kreativitas mereka dalam melestarikan seni tradisi dan budaya Bali.
"Melalui bantuan dana ini, saya berharap sekha teruna mampu meningkatkan kreativitas di bidang seni dan budaya di tengah derasnya arus modernisasi," katanya.
Baca juga: Anak-anak Klungkung diperkenalkan budaya Ogoh-Ogoh"
Bupati juga mengajak kelompok pemuda se-Badung untuk dapat ikut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan segala program yang dicanangkan Pemkab Badung, khususnya dalam bidang adat, seni, agama dan budaya, agar dapat terus dilestarikan.
Menurutnya, usaha dalam melestarikan budaya Bali sangat perlu dilaksanakan mengingat pariwisata di Bali dan di Badung, khususnya didasari oleh budaya Bali yang unik dan tidak dapat ditemukan di tempat lainnya.
"Jadi nafas dan jiwa pariwisata adalah dari budaya itu sendiri. Itulah yang mendasari kami sangat peduli dalam hal pelestarian budaya selama ini, bahkan masuk dalam program prioritas Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB)," ujarnya.
Sekha teruna sebagai generasi penerus pembangunan Badung, juga diminta untuk cerdas dan aktif dalam mengelola informasi di tengah masyarakat dengan ikut terlibat dalam kelompok informasi masyarakat.
"Mereka kami harap mampu menjadi garda atau corong terdepan dalam menginformasikan tentang PPNSB) yang kami laksanakan, sehingga sebaran informasi tentang program kami dapat merata dan menyentuh masyarakat di pedesaan," kata Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Pemkab Badung selalu berusaha untuk menjaga dan melestarikan budaya Bali, salah satunya dengan menyerahkan dana bantuan ogoh-ogoh dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1942," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, di Mangupura, Senin.
Sebanyak 563 kelompok penerima dana motivasi itu, terdiri atas 535 sekha teruna atau kelompok pemuda dan 28 yowana yang ada di wilayah Kabupaten Badung.
Giri Prasta dalam kesempatan itu meminta kepada penerima dana motivasi untuk dapat mengelola dana yang telah disalurkan dengan cermat, tepat dan transparan guna meningkatkan kreativitas mereka dalam melestarikan seni tradisi dan budaya Bali.
"Melalui bantuan dana ini, saya berharap sekha teruna mampu meningkatkan kreativitas di bidang seni dan budaya di tengah derasnya arus modernisasi," katanya.
Baca juga: Anak-anak Klungkung diperkenalkan budaya Ogoh-Ogoh"
Bupati juga mengajak kelompok pemuda se-Badung untuk dapat ikut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan segala program yang dicanangkan Pemkab Badung, khususnya dalam bidang adat, seni, agama dan budaya, agar dapat terus dilestarikan.
Menurutnya, usaha dalam melestarikan budaya Bali sangat perlu dilaksanakan mengingat pariwisata di Bali dan di Badung, khususnya didasari oleh budaya Bali yang unik dan tidak dapat ditemukan di tempat lainnya.
"Jadi nafas dan jiwa pariwisata adalah dari budaya itu sendiri. Itulah yang mendasari kami sangat peduli dalam hal pelestarian budaya selama ini, bahkan masuk dalam program prioritas Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB)," ujarnya.
Sekha teruna sebagai generasi penerus pembangunan Badung, juga diminta untuk cerdas dan aktif dalam mengelola informasi di tengah masyarakat dengan ikut terlibat dalam kelompok informasi masyarakat.
"Mereka kami harap mampu menjadi garda atau corong terdepan dalam menginformasikan tentang PPNSB) yang kami laksanakan, sehingga sebaran informasi tentang program kami dapat merata dan menyentuh masyarakat di pedesaan," kata Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020