Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) menyediakan 48 unit hand sanitizer atau cairan pembersih tangan bagi para penumpang di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sebagai langkah pencegahan serta antisipasi potensi penyebaran wabah COVID-19, nama resmi virus corona.
"Setelah sebelumnya menerapkan penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap petugas operasional bandara, kami saat ini turut menerapkan langkah pencegahan dan antisipasi penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut salah satunya dengan menyediakan hand sanitizer," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, di Mangupura, Badung, Jumat.
Ia menjelaskan, setiap harinya, ribuan penumpang lalu lalang di kawasan bandar udara, dari situ, potensi risiko dari penumpang tidak dapat diabaikan tidak hanya ada satu jenis virus atau bakteri saja.
Baca juga: 260 penerbangan Bali-China tidak beroperasi
"Oleh karena itu, penyediaan hand sanitizer ini merupakan langkah preventif yang kami berusaha lakukan dan dapat mencegah penularan virus atau bakteri untuk menyebar ke bagian tubuh sendiri atau ke orang lain," kata Herry Sikado.
Sebanyak 48 unit hand sanitizer tersebut, dipasang di sejumlah titik di terminal yang terjangkau oleh para penumpang diantaranya di terminal keberangkatan dan kedatangan domestik, area check-in, Orientation Zone serta di Ruang Tunggu Gate 1-6 serta di area publik di dekat gerai layanan konsumen.
Sedangkan di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional, lokasi penempatan hand sanitizer meliputi area publik, check-in counter A hingga E, swing gate, Ruang Tunggu Gate 1, Gate 1C, Gate 2, dan Gate 6, area Visa on Arrival (VoA), area Baggage Claim serta di area pemeriksaan Bea Cukai dan jalur akses karyawan.
Baca juga: Imigrasi Bali tolak sejumlah WNA miliki riwayat ke China
Menurut Herry Sikado, lokasi-lokasi penempatan hand sanitizer tersebut dipilih agar pengguna jasa bandar udara I Gusti Ngurah Rai dapat dengan mudah menjangkaunya.
"Menjaga kebersihan tangan sebenarnya bukan hanya untuk sebagai bentuk preventif terhadap penyebaran virus corona saja. Melainkan, hal ini juga merupakan perwujudan pola hidup bersih," katanya.
Sebelumnya, sebagai langkah antisipasi, Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) juga telah menerapkan penggunaan alat pelindung diri berupa masker N95, kaca mata pelindung (goggles) serta sarung tangan yang dikenakan seluruh petugas operasional yang banyak berinteraksi dengan banyak orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Setelah sebelumnya menerapkan penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap petugas operasional bandara, kami saat ini turut menerapkan langkah pencegahan dan antisipasi penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut salah satunya dengan menyediakan hand sanitizer," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, di Mangupura, Badung, Jumat.
Ia menjelaskan, setiap harinya, ribuan penumpang lalu lalang di kawasan bandar udara, dari situ, potensi risiko dari penumpang tidak dapat diabaikan tidak hanya ada satu jenis virus atau bakteri saja.
Baca juga: 260 penerbangan Bali-China tidak beroperasi
"Oleh karena itu, penyediaan hand sanitizer ini merupakan langkah preventif yang kami berusaha lakukan dan dapat mencegah penularan virus atau bakteri untuk menyebar ke bagian tubuh sendiri atau ke orang lain," kata Herry Sikado.
Sebanyak 48 unit hand sanitizer tersebut, dipasang di sejumlah titik di terminal yang terjangkau oleh para penumpang diantaranya di terminal keberangkatan dan kedatangan domestik, area check-in, Orientation Zone serta di Ruang Tunggu Gate 1-6 serta di area publik di dekat gerai layanan konsumen.
Sedangkan di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional, lokasi penempatan hand sanitizer meliputi area publik, check-in counter A hingga E, swing gate, Ruang Tunggu Gate 1, Gate 1C, Gate 2, dan Gate 6, area Visa on Arrival (VoA), area Baggage Claim serta di area pemeriksaan Bea Cukai dan jalur akses karyawan.
Baca juga: Imigrasi Bali tolak sejumlah WNA miliki riwayat ke China
Menurut Herry Sikado, lokasi-lokasi penempatan hand sanitizer tersebut dipilih agar pengguna jasa bandar udara I Gusti Ngurah Rai dapat dengan mudah menjangkaunya.
"Menjaga kebersihan tangan sebenarnya bukan hanya untuk sebagai bentuk preventif terhadap penyebaran virus corona saja. Melainkan, hal ini juga merupakan perwujudan pola hidup bersih," katanya.
Sebelumnya, sebagai langkah antisipasi, Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) juga telah menerapkan penggunaan alat pelindung diri berupa masker N95, kaca mata pelindung (goggles) serta sarung tangan yang dikenakan seluruh petugas operasional yang banyak berinteraksi dengan banyak orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020