Jakarta (Antara Bali) - Duta Besar India untuk Indonesia, Biren Nanda, mengatakan hubungan pariwisata antara Indonesia dan negaranya terkendala transportasi karena tidak adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke India ataupun sebaliknya.
"Konektivitas sangat penting, saat ini antara Indonesia dan India tidak mempunyai penerbangan langsung," kata Biren di Jakarta, Kamis.
Dia yang sebelumnya melakukan penandatanganan kerja sama pariwisata dengan Indonesia menyatakan, kondisi ketiadaan penerbangan langsung itu menyulitkan wisatawan untuk berkunjung langsung ke Indonesia ataupun sebaliknya.
Akibatnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, terutama Bali, hanya 100.000 dari sekitar 2,44 juta juta orang India yang datang ke negara-negara ASEAN. "Dan hanya 30.000 orang Indonesia yang berkunjung ke negeri kami," ucapnya.
"Saya pikir, kita juga harus meningkatkan promosi, tidak sekadar slogan 'Incredible India' ataupun 'Wonderful Indonesia'. Melainkan promosi melalui berbagai paket wisata yang ditawarkan," lanjut Biren seraya menyebutkan, wisatawan dari negaranya mayoritas ke Thailand, Malaysia dan Singapura.
Berbagai paket tersebut, tambahnya, seperti kunjungan ke kuil Hindu, bangunan sufi, belanja, kesehatan, maupun religi.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Konektivitas sangat penting, saat ini antara Indonesia dan India tidak mempunyai penerbangan langsung," kata Biren di Jakarta, Kamis.
Dia yang sebelumnya melakukan penandatanganan kerja sama pariwisata dengan Indonesia menyatakan, kondisi ketiadaan penerbangan langsung itu menyulitkan wisatawan untuk berkunjung langsung ke Indonesia ataupun sebaliknya.
Akibatnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, terutama Bali, hanya 100.000 dari sekitar 2,44 juta juta orang India yang datang ke negara-negara ASEAN. "Dan hanya 30.000 orang Indonesia yang berkunjung ke negeri kami," ucapnya.
"Saya pikir, kita juga harus meningkatkan promosi, tidak sekadar slogan 'Incredible India' ataupun 'Wonderful Indonesia'. Melainkan promosi melalui berbagai paket wisata yang ditawarkan," lanjut Biren seraya menyebutkan, wisatawan dari negaranya mayoritas ke Thailand, Malaysia dan Singapura.
Berbagai paket tersebut, tambahnya, seperti kunjungan ke kuil Hindu, bangunan sufi, belanja, kesehatan, maupun religi.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012