Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina Persero menargetkan sampai akhir 2012, sekitar 80 persen stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang ada di Bali memiliki tempat penjualan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi atau pertamax.
"Kami terus mendorong supaya para pengusaha SPBU di Pulau Dewata menyiapkan tempat penjualan atau 'outlet' untuk pertamax," kata Sales Area Manager Bali Nusa Tenggara Barat PT Pertamina Persero, Iin Febrian, di Denpasar, Rabu.
Dia mengatakan, sampai saat ini berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, dari 178 SPBU seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata hanya sekitar 50 persen yang sudah menyediakan outlet pertamax.
Untuk lebih pastinya, tambah Iin, jumlah SPBU yang telah menyediakan bahan bakar nonsubsidi adalah sebanyak 83 unit.
"Kondisi tersebut tentunya berimbas masih minimnya penjualan pertamax di wilayah Bali. Setiap SPBU paling dapat menjual antara 200-300 liter," ujarnya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami terus mendorong supaya para pengusaha SPBU di Pulau Dewata menyiapkan tempat penjualan atau 'outlet' untuk pertamax," kata Sales Area Manager Bali Nusa Tenggara Barat PT Pertamina Persero, Iin Febrian, di Denpasar, Rabu.
Dia mengatakan, sampai saat ini berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, dari 178 SPBU seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata hanya sekitar 50 persen yang sudah menyediakan outlet pertamax.
Untuk lebih pastinya, tambah Iin, jumlah SPBU yang telah menyediakan bahan bakar nonsubsidi adalah sebanyak 83 unit.
"Kondisi tersebut tentunya berimbas masih minimnya penjualan pertamax di wilayah Bali. Setiap SPBU paling dapat menjual antara 200-300 liter," ujarnya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012