Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr Alwi Mujahit Hasibuan, M Kes menegaskan, hingga tanggal 20 Januari 2020 belum ada laporan ditemukan kasus suspect pneumonia di daerah itu seperti halnya secara nasional.

"Untuk pencegahan, Dinkes Sumut sudah mengeluarkan surat edaran tentang kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit pneumonia dari Republik Rakyat Tiongkok," ujar Sekretaris Dinkes Sumut, dr Aris Yudhariansyah di Medan, Rabu.

Surat Edaran dengan Nomor : 443.1/485/Dinkes/I/2020 yang ditandatangani Kadis Kesehatan Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan, M Kes tersebut dikeluarkan tanggal 10 Januari 2020.

Baca juga: China akui ada 139 kasus baru pneumonia selama akhir pekan

Dia menjelaskan, Novel Corona Virus (nCoV) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

RRT mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru nCoV.

Menurut WHO, katanya, rekomendasi WHO untuk kegiatan surveilans nCOV yang terjadi di Wuhan, RRT itu akan terus diperbaharui apabila ada informasi penting lainnya.

Adapun pedoman sementara untuk surveilans nCoV mengacu pada pedoman Middle East Respiratory coronavirus (MERS-CoV) dan akan diupdate secara berkala.

Tujuan utama dari surveilans adalah untuk mendeteksi adanya kasus yang terinfeksi nCoV serta adanya bukti yang memperkuat adanya penularan dari manusia ke manusia.

Kemudian untuk menentukan faktor dan wilayah berisiko terhadap penularan virus.

Baca juga: Korea Selatan laporkan adanya kasus pertama virus korona

Saat ini masih diperlukan investigasi untuk menentukan karakteristik klinis utama infeksi nCoV, seperti: masa inkubasi penyakit, spektrum penyakit, dan perjalanan klinis penyakit.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020