Pemkab Klungkung siap membentuk Kelas Khusus Olahraga (KKO) pada tingkat SMP/SMA guna mewujudkan Klungkung yang unggul dan sejahtera di bidang olahraga.
Rencana pembentukan KKO itu dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin, yang dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Luh Ketut Citrawati, Ketua KONI Kabupaten Klungkung I Wayan Subamia, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung I Dewa Gde Darmawan, serta Kepala BPKPD Kabupaten Klungkung, I Dewa Putu Griawan.
Dalam Rakortas yang juga membahas soal Lapangan Futsal Lembongan itu, Ketua KONI Kabupaten Klungkung I Wayan Subamia melaporkan rencana pembentukan Kelas Khusus Olahraga itu telah dikonsultasikan ke Kemenpora atas saran Bupati Klungkung pada beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pemkab Klungkung siapkan wisata Desa Akah
Baca juga: Nusa Penida dilirik jadi lokasi kompetisi internasional
Akhirnya, pihak Kemenpora menyarankan Pemkab Klungkung untuk mengunjungi SMP 13 dan SMA 4 Yogyakarta yang sudah sukses menerapkan Kelas Khusus Olahraga. "Kabupaten Klungkung akan bisa menerapkan Kelas Khusus Olahraga, karena didukung perhatian Pemkab Klungkung terhadap bidang Olahraga," ujar I Wayan Subamia.
Dalam Rakortas itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menginginkan agar Kelas Khusus Olahraga tidak hanya diadakan di SMP, namun juga diusulkan ke Pemprov Bali untuk tingkat SMA/SMK juga.
Selain itu, Bupati juga menugaskan KONI Kabupaten Klungkung untuk bekerja sama dengan desa setempat dalam hal pengelolaan Lapangan Futsal Lembongan, sekaligus menginventarisasi keperluan untuk Lapangan Futsal tersebut, lalu Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemerintah Kabupaten Klungkung juga ditugasi untuk melakukan penataan di sebelah selatan lapangan futsal tersebut.
Gedung Futsal
Sebelumnya pada 10 Januari lalu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta telah meresmikan gedung futsal Batubelek di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, sekaligus membuka Turnamen Mini Futsal Eksibisi Batubelek Tahun 2020.
Bupati Suwirta mengatakan, pembangunan gedung futsal berawal dari keinginan membuat sebuah sport center di Kecamatan Nusa Penida, namun ia bersyukur karena telah mampu merealisasikan sebuah lapangan futsal pertama di Lembongan. Selanjutnya supaya dilanjutkan dengan pengadaan alat penunjang pertandingan.
"Gedung ini jangan sampai tidak terpakai/terbengkalai akibat kurangnya fasilitas pendukung. Tidak hanya itu, dengan dana Rp1,5 miliar, maka area sekitar gedung yakni tebing Devil Tears juga akan ditata rapi demi kenyamanan para wisatawan. Tolong jaga gedung supaya tetap terawat, harapan besar kita digunakan secara maksimal sehingga lahir atlet berprestasi," ujarnya.
Kepada Dinas PU, Bupati asal Nusa Ceningan itu meminta supaya gedung secepatnya diserahkan kepada Dinas Budpora untuk selanjutnya diserahkan ke KONI Klungkung dan kemudian diserahkan ke desa untuk dikelola.
"Setelah fasiltas lebih lengkap, kedepan supaya digelar kejuaraan yang lebih besar sehingga peserta yang hadir akan turut menikmati objek wisata dan akomodasi pariwisata lainnya di Lembongan dan Jungutbatu," katanya.
Sementara itu Turnamen Mini Futsal Eksibisi Batubelek Tahun 2020 diikuti oleh empat tim lokal Kecamatan Nusa Penida. Kejuaraan tersebut dimenangkan oleh Klub Putra Nusa, sedangkan Juara II diraih Delty Lembongan, Juara diaraih III Ceningan FC serta Juara Harapan I diraih Litle FC.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Rencana pembentukan KKO itu dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin, yang dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Luh Ketut Citrawati, Ketua KONI Kabupaten Klungkung I Wayan Subamia, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung I Dewa Gde Darmawan, serta Kepala BPKPD Kabupaten Klungkung, I Dewa Putu Griawan.
Dalam Rakortas yang juga membahas soal Lapangan Futsal Lembongan itu, Ketua KONI Kabupaten Klungkung I Wayan Subamia melaporkan rencana pembentukan Kelas Khusus Olahraga itu telah dikonsultasikan ke Kemenpora atas saran Bupati Klungkung pada beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pemkab Klungkung siapkan wisata Desa Akah
Baca juga: Nusa Penida dilirik jadi lokasi kompetisi internasional
Akhirnya, pihak Kemenpora menyarankan Pemkab Klungkung untuk mengunjungi SMP 13 dan SMA 4 Yogyakarta yang sudah sukses menerapkan Kelas Khusus Olahraga. "Kabupaten Klungkung akan bisa menerapkan Kelas Khusus Olahraga, karena didukung perhatian Pemkab Klungkung terhadap bidang Olahraga," ujar I Wayan Subamia.
Dalam Rakortas itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menginginkan agar Kelas Khusus Olahraga tidak hanya diadakan di SMP, namun juga diusulkan ke Pemprov Bali untuk tingkat SMA/SMK juga.
Selain itu, Bupati juga menugaskan KONI Kabupaten Klungkung untuk bekerja sama dengan desa setempat dalam hal pengelolaan Lapangan Futsal Lembongan, sekaligus menginventarisasi keperluan untuk Lapangan Futsal tersebut, lalu Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemerintah Kabupaten Klungkung juga ditugasi untuk melakukan penataan di sebelah selatan lapangan futsal tersebut.
Gedung Futsal
Sebelumnya pada 10 Januari lalu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta telah meresmikan gedung futsal Batubelek di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, sekaligus membuka Turnamen Mini Futsal Eksibisi Batubelek Tahun 2020.
Bupati Suwirta mengatakan, pembangunan gedung futsal berawal dari keinginan membuat sebuah sport center di Kecamatan Nusa Penida, namun ia bersyukur karena telah mampu merealisasikan sebuah lapangan futsal pertama di Lembongan. Selanjutnya supaya dilanjutkan dengan pengadaan alat penunjang pertandingan.
"Gedung ini jangan sampai tidak terpakai/terbengkalai akibat kurangnya fasilitas pendukung. Tidak hanya itu, dengan dana Rp1,5 miliar, maka area sekitar gedung yakni tebing Devil Tears juga akan ditata rapi demi kenyamanan para wisatawan. Tolong jaga gedung supaya tetap terawat, harapan besar kita digunakan secara maksimal sehingga lahir atlet berprestasi," ujarnya.
Kepada Dinas PU, Bupati asal Nusa Ceningan itu meminta supaya gedung secepatnya diserahkan kepada Dinas Budpora untuk selanjutnya diserahkan ke KONI Klungkung dan kemudian diserahkan ke desa untuk dikelola.
"Setelah fasiltas lebih lengkap, kedepan supaya digelar kejuaraan yang lebih besar sehingga peserta yang hadir akan turut menikmati objek wisata dan akomodasi pariwisata lainnya di Lembongan dan Jungutbatu," katanya.
Sementara itu Turnamen Mini Futsal Eksibisi Batubelek Tahun 2020 diikuti oleh empat tim lokal Kecamatan Nusa Penida. Kejuaraan tersebut dimenangkan oleh Klub Putra Nusa, sedangkan Juara II diraih Delty Lembongan, Juara diaraih III Ceningan FC serta Juara Harapan I diraih Litle FC.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020