Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Dispora) Provinsi Papua Alexander Kapisa mengemukakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar pihak-pihak terkait segera menindaklanjuti isu Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 yang tertunda.
Menurut Alexander Kapisa di Jayapura, Sabtu, dalam pemaparan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di hadapan Presiden Joko Widodo, ada tiga isu tertunda yang disampaikan, yaitu terkait akomodasi, pengadaan peralatan pertandingan serta pembiayaan.
Baca juga: Balap sepeda PON 2020 bakal dipertandingkan
"Berkaitan dengan isu yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Papua tersebut, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajaran kabinet dan TNI-Polri untuk segera memikirkan bagaimana cara mengatasi tiga isu utama tersebut," katanya.
Menurut Alexander, pada Jumat (17/1) Presiden Joko Widodo memimpin langsung Rapat Terbatas Pembahasan Persiapan Pelaksanaan PON XX/2020 Papua di Istana Presiden Jakarta.
"Dalam pembukaannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa PON XX ini bukan sekedar pesta olahraga," ujarnya.
Baca juga: Tim polo air Jakarta dan Jabar diprediksi PON 2020 sengit
Dia menuturkan Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa semangat yang menyertai PON adalah semangat untuk menjalin persaudaraan, persatuan dan solidaritas antardaerah.
"Presiden Joko Widodo, setelah menyimak pemaparan dari Wakil Gubernur Papua tentang kemajuan persiapan venue dan penyelenggaraan PON pada Oktober nanti optimistis bahwa even olahraga nasional ini tetap akan dilaksanakan tepat waktu," katanya.
Dia menambahkan Wakil Gubernur Papua sudah menjelaskan dengan detail persiapan-persiapan yang terus dilakukan, seperti penyiapan venue, infrastruktur pendukung PON, misalnya akomodasi dan transportasi serta peralatan pertandingan yang dibutuhkan.
"Dari penjelasan inilah kemudian Presiden Joko Widodo meminta kepada semua jajaran kabinet untuk membantu kesuksesan PON 2020 di Papua," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Menurut Alexander Kapisa di Jayapura, Sabtu, dalam pemaparan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di hadapan Presiden Joko Widodo, ada tiga isu tertunda yang disampaikan, yaitu terkait akomodasi, pengadaan peralatan pertandingan serta pembiayaan.
Baca juga: Balap sepeda PON 2020 bakal dipertandingkan
"Berkaitan dengan isu yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Papua tersebut, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajaran kabinet dan TNI-Polri untuk segera memikirkan bagaimana cara mengatasi tiga isu utama tersebut," katanya.
Menurut Alexander, pada Jumat (17/1) Presiden Joko Widodo memimpin langsung Rapat Terbatas Pembahasan Persiapan Pelaksanaan PON XX/2020 Papua di Istana Presiden Jakarta.
"Dalam pembukaannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa PON XX ini bukan sekedar pesta olahraga," ujarnya.
Baca juga: Tim polo air Jakarta dan Jabar diprediksi PON 2020 sengit
Dia menuturkan Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa semangat yang menyertai PON adalah semangat untuk menjalin persaudaraan, persatuan dan solidaritas antardaerah.
"Presiden Joko Widodo, setelah menyimak pemaparan dari Wakil Gubernur Papua tentang kemajuan persiapan venue dan penyelenggaraan PON pada Oktober nanti optimistis bahwa even olahraga nasional ini tetap akan dilaksanakan tepat waktu," katanya.
Dia menambahkan Wakil Gubernur Papua sudah menjelaskan dengan detail persiapan-persiapan yang terus dilakukan, seperti penyiapan venue, infrastruktur pendukung PON, misalnya akomodasi dan transportasi serta peralatan pertandingan yang dibutuhkan.
"Dari penjelasan inilah kemudian Presiden Joko Widodo meminta kepada semua jajaran kabinet untuk membantu kesuksesan PON 2020 di Papua," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020