Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Provinsi Bali, I Wayan Adi Arnawa, mendorong generasi muda untuk memiliki keberanian menjadi wirausaha dan optimisme dalam menghadapi era industri 4.0 agar mampu menjadi pebisnis yang unggul dan berhasil.
"Masalah modal itu nomor tiga, yang penting punya keberanian dan optimistis, tidak kenal menyerah sehingga mampu bersaing di era industri 4.0 sekarang ini," katanya saat menjadi narasumber Seminar Kewirausahaan di aula SMK Dwijendra, Denpasar, Jumat.
Seminar yang diselenggarakan oleh Yayasan Dwijendra tersebut, mengambil tema "Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship untuk Indonesia Maju di Era Industri 4.0" dengan menghadirkan sebanyak 300 peserta dari siswa SMP se-Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
Selain Sekda Adi Arnawa, seminar juga menghadirkan narasumber diantaranya konten kreator Puja Astawa dan pelaku wirausaha Niluh Djelantik.
Selain berani dan optimistis, menurut dia, agar generasi muda dapat menjadi wirausahawan yang berhasil juga harus menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul, terus melakukan inovasi serta mampu memanfaatkan teknologi dengan baik.
"Selain itu, mereka harus memiliki wawasan komunikasi dengan menguasai berbagai bahasa salah satunya bahasa Inggris, karena Pulau Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia menuntut penguasaan bahasa asing bagi generasi muda," katanya.
Baca juga: Pemkot Denpasar selenggarakan Festival Wirausaha Muda
Di bagian lain, ia menjelaskan bahwa Pemkab Badung juga telah mengikuti era industri 4.0 melalui kebijakan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, untuk mendorong terwujudnya infrastruktur yakni jalan lingkar selatan di wilayah Badung Selatan.
Proyek yang menelan dana mencapai Rp8,9 triliun tersebut akan memakai dana pihak ketiga dan Pemkab Badung akan melunasi dengan cara mencicil antara 15-20 tahun ke depan.
Hal itu, katanya, merupakan bentuk cerminan tata kelola pemerintahan yang baik demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, Pemkab Badung juga telah mengambil kebijakan dan telah merealisasikan jaringan internet gratis bagi masyarakat Badung.
"Melalui kebijakan ini diharapkan masyarakat lebih cermat dalam mengakses informasi dan dapat dijadikan peluang pengembangan usaha melalui media sosial," kata I Wayan Adi Arnawa.
Baca juga: Undiknas cetak lulusan berjiwa wirausaha dalam era Revolusi Industri 4.0
Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Ida Ayu Rai Trisna Dewi, mengatakan, pihaknya berharap melalui seminar kewirausahaan itu, apa yang disampaikan para narasumber dapat dijadikan bekal bagi para peserta untuk menyiapkan diri.
"Sehingga nantinya ara generasi muda ini dapat menjadi wirausahawan yang kuat, kreatif, inovatif dan mandiri dalam menghadapi tantangan era industri 4.0," katanya.
Ia menjelaskan, melalui seminar tersebut, pihaknya ingin memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang kemajuan teknologi komunikasi yang begitu cepat.
"Arus globalisasi sudah tidak terbendung, perkembangan teknologi pun semakin canggih dan dunia memasuki era industri 4.0. Itu harus disiapkan seluruh pihak termasuk generasi muda untuk menghadapi tantangan tersebut," demikian Ida Ayu Rai Trisna Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Masalah modal itu nomor tiga, yang penting punya keberanian dan optimistis, tidak kenal menyerah sehingga mampu bersaing di era industri 4.0 sekarang ini," katanya saat menjadi narasumber Seminar Kewirausahaan di aula SMK Dwijendra, Denpasar, Jumat.
Seminar yang diselenggarakan oleh Yayasan Dwijendra tersebut, mengambil tema "Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship untuk Indonesia Maju di Era Industri 4.0" dengan menghadirkan sebanyak 300 peserta dari siswa SMP se-Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
Selain Sekda Adi Arnawa, seminar juga menghadirkan narasumber diantaranya konten kreator Puja Astawa dan pelaku wirausaha Niluh Djelantik.
Selain berani dan optimistis, menurut dia, agar generasi muda dapat menjadi wirausahawan yang berhasil juga harus menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul, terus melakukan inovasi serta mampu memanfaatkan teknologi dengan baik.
"Selain itu, mereka harus memiliki wawasan komunikasi dengan menguasai berbagai bahasa salah satunya bahasa Inggris, karena Pulau Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia menuntut penguasaan bahasa asing bagi generasi muda," katanya.
Baca juga: Pemkot Denpasar selenggarakan Festival Wirausaha Muda
Di bagian lain, ia menjelaskan bahwa Pemkab Badung juga telah mengikuti era industri 4.0 melalui kebijakan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, untuk mendorong terwujudnya infrastruktur yakni jalan lingkar selatan di wilayah Badung Selatan.
Proyek yang menelan dana mencapai Rp8,9 triliun tersebut akan memakai dana pihak ketiga dan Pemkab Badung akan melunasi dengan cara mencicil antara 15-20 tahun ke depan.
Hal itu, katanya, merupakan bentuk cerminan tata kelola pemerintahan yang baik demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, Pemkab Badung juga telah mengambil kebijakan dan telah merealisasikan jaringan internet gratis bagi masyarakat Badung.
"Melalui kebijakan ini diharapkan masyarakat lebih cermat dalam mengakses informasi dan dapat dijadikan peluang pengembangan usaha melalui media sosial," kata I Wayan Adi Arnawa.
Baca juga: Undiknas cetak lulusan berjiwa wirausaha dalam era Revolusi Industri 4.0
Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Ida Ayu Rai Trisna Dewi, mengatakan, pihaknya berharap melalui seminar kewirausahaan itu, apa yang disampaikan para narasumber dapat dijadikan bekal bagi para peserta untuk menyiapkan diri.
"Sehingga nantinya ara generasi muda ini dapat menjadi wirausahawan yang kuat, kreatif, inovatif dan mandiri dalam menghadapi tantangan era industri 4.0," katanya.
Ia menjelaskan, melalui seminar tersebut, pihaknya ingin memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang kemajuan teknologi komunikasi yang begitu cepat.
"Arus globalisasi sudah tidak terbendung, perkembangan teknologi pun semakin canggih dan dunia memasuki era industri 4.0. Itu harus disiapkan seluruh pihak termasuk generasi muda untuk menghadapi tantangan tersebut," demikian Ida Ayu Rai Trisna Dewi.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020