Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pihaknya tengah menyusun dan menggodok regulasi terkait perlindungan sumber-sumber mata air di Pulau Dewata, sejalan dengan visi pembangunan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
"Kami akan kampanyekan ini melalui berbagai gerakan dan juga aksi nyata yang melibatkan berbagai pihak, hingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Bali mengenai pentingnya keberadaan sumber-sumber air di Bali," kata Koster saat menerima audiensi Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Singaraja (Ikamasa) di Denpasar, Rabu.
Menurut Koster, upaya perlindungan sumber-sumber air seperti sungai, danau dan pantai, selain untuk menjaga pelestarian lingkungan, dimaksudkan pula untuk menyediakan bahan baku air bersih yang sehat dan berkualitas kepada masyarakat Bali.
"Saya ingin menjaga dan menghidupkan kembali mata air, danau dan sungai-sungai kita di Bali, agar menghasilkan air yang bersih, berkualitas dan sehat bagi masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, Gubernur Bali yang juga jebolan SMAN 1 Singaraja ini mengajak para alumni sekolah menengah tingkat atas tertua di Bali-Nusra yang akan mengadakan reuni tersebut, turut serta berperan aktif mengimplementasikan program-program Pemerintah Provinsi Bali terutama di bidang lingkungan.
"Lewat aksi konkret dan menarik serta menyentuh langsung kepada masyarakat. Tidak hanya melibatkan alumni, namun juga bisa melibatkan masyarakat luas," kata gubernur kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng itu.
"Contohnya dengan melakukan pembersihan sungai, termasuk di hulunya hingga hilirnya di pesisir pantai dan manfaatnya benar-benar terasa. Dengan demikian, bisa menyentuh unsur-unsur Wana Kertih, Danu kertih dan Segara Kertih-nya," ujar anggota DPR RI tiga periode itu.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni SMAN 1 Singaraja (Ikamasa) Prof I Gede Pitana mengatakan reuni lintas generasi yang rencananya akan dihelat medio November 2020 ini diharapkan menjadi momentum yang luar biasa untuk menggemakan lagi peran sekolah yang banyak menelurkan tokoh Bali dan nasional tersebut.
"Tentu kita integrasikan juga dengan program-program Pemprov Bali karena kita juga ingin berperan nyata dalam pengimplementasian program tersebut," ucap Pitana.
Tokoh pariwisata nasional itu menambahkan, serangkaian reuni yang dihelat dengan tajuk "Reuni Agung" tersebut juga akan diisi dengan berbagai kegiatan sosial, penanaman pohon, malam kesenian hingga pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh dengan dedikasi dan loyalitas tinggi kepada Bali dan almamater secara khusus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kami akan kampanyekan ini melalui berbagai gerakan dan juga aksi nyata yang melibatkan berbagai pihak, hingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Bali mengenai pentingnya keberadaan sumber-sumber air di Bali," kata Koster saat menerima audiensi Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Singaraja (Ikamasa) di Denpasar, Rabu.
Menurut Koster, upaya perlindungan sumber-sumber air seperti sungai, danau dan pantai, selain untuk menjaga pelestarian lingkungan, dimaksudkan pula untuk menyediakan bahan baku air bersih yang sehat dan berkualitas kepada masyarakat Bali.
"Saya ingin menjaga dan menghidupkan kembali mata air, danau dan sungai-sungai kita di Bali, agar menghasilkan air yang bersih, berkualitas dan sehat bagi masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, Gubernur Bali yang juga jebolan SMAN 1 Singaraja ini mengajak para alumni sekolah menengah tingkat atas tertua di Bali-Nusra yang akan mengadakan reuni tersebut, turut serta berperan aktif mengimplementasikan program-program Pemerintah Provinsi Bali terutama di bidang lingkungan.
"Lewat aksi konkret dan menarik serta menyentuh langsung kepada masyarakat. Tidak hanya melibatkan alumni, namun juga bisa melibatkan masyarakat luas," kata gubernur kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng itu.
"Contohnya dengan melakukan pembersihan sungai, termasuk di hulunya hingga hilirnya di pesisir pantai dan manfaatnya benar-benar terasa. Dengan demikian, bisa menyentuh unsur-unsur Wana Kertih, Danu kertih dan Segara Kertih-nya," ujar anggota DPR RI tiga periode itu.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni SMAN 1 Singaraja (Ikamasa) Prof I Gede Pitana mengatakan reuni lintas generasi yang rencananya akan dihelat medio November 2020 ini diharapkan menjadi momentum yang luar biasa untuk menggemakan lagi peran sekolah yang banyak menelurkan tokoh Bali dan nasional tersebut.
"Tentu kita integrasikan juga dengan program-program Pemprov Bali karena kita juga ingin berperan nyata dalam pengimplementasian program tersebut," ucap Pitana.
Tokoh pariwisata nasional itu menambahkan, serangkaian reuni yang dihelat dengan tajuk "Reuni Agung" tersebut juga akan diisi dengan berbagai kegiatan sosial, penanaman pohon, malam kesenian hingga pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh dengan dedikasi dan loyalitas tinggi kepada Bali dan almamater secara khusus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020