Pihak management PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menyatakan satu unit bus penumpang (Apron Passengers Bus, APB) yang dimiliki dan dioperasionalkan Gapura Angkasa terbakar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Kejadian tersebut terjadi di Bay 09 dan asap terlihat pada pukul 12.40 Wita," ujar Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, langkah awal yang dilakukan pengemudi bus saat melihat asap adalah menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk melakukan langkah pencegahan.
Baca juga: Sebuah mobil parkir di Bandara Ngurah Rai selama empat tahun
Kemudian, kebakaran tersebut dilaporkan sudah dapat dikendalikan secara penuh dan pada pukul 12.45 Wita oleh unit Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) ikut memadamkan api.
"Pada pukul 13.00 Wita sudah dipastikan tidak ada potensi api, kata Arie Ahsanurrohim.
Ia menjelaskan, saat kejadian, Apron Passengers Bus tersebut dalam kondisi kosong dan sedang menunggu penumpang pesawat udara.
Baca juga: 2019, penumpang lewat Bandara I Gusti Ngurah Rai tumbuh 2 persen
Terkait dugaan penyebab terbakarnya Apron Passengers Bus tersebut, Arie mengatakan langkah investigasi akan dilakukan oleh pihak Otoritas Bandara Wilayah IV.
Setelah kejadian terbakarnya Apron Passengers Bus itu, operasional di Bandara Ngurah Rai dilaporkan tetap normal. Peristiwa itu juga tidak mengakibatkan kerusakan bangunan bandara.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kejadian tersebut terjadi di Bay 09 dan asap terlihat pada pukul 12.40 Wita," ujar Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, langkah awal yang dilakukan pengemudi bus saat melihat asap adalah menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk melakukan langkah pencegahan.
Baca juga: Sebuah mobil parkir di Bandara Ngurah Rai selama empat tahun
Kemudian, kebakaran tersebut dilaporkan sudah dapat dikendalikan secara penuh dan pada pukul 12.45 Wita oleh unit Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) ikut memadamkan api.
"Pada pukul 13.00 Wita sudah dipastikan tidak ada potensi api, kata Arie Ahsanurrohim.
Ia menjelaskan, saat kejadian, Apron Passengers Bus tersebut dalam kondisi kosong dan sedang menunggu penumpang pesawat udara.
Baca juga: 2019, penumpang lewat Bandara I Gusti Ngurah Rai tumbuh 2 persen
Terkait dugaan penyebab terbakarnya Apron Passengers Bus tersebut, Arie mengatakan langkah investigasi akan dilakukan oleh pihak Otoritas Bandara Wilayah IV.
Setelah kejadian terbakarnya Apron Passengers Bus itu, operasional di Bandara Ngurah Rai dilaporkan tetap normal. Peristiwa itu juga tidak mengakibatkan kerusakan bangunan bandara.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020