Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, pada tahun ini pemerintah provinsi setempat akan menaikkan alokasi anggaran untuk pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) sebesar Rp25 miliar dibandingkan dana yang digunakan pada 2011.
"Tahun ini naik Rp25 miliar, dari tahun sebelumnya sebesar Rp179,25 miliar," kata Gubernur Pastika usai memberikan pengarahan awal tahun pada pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Bali, di Denpasar, Senin.
Dengan demikian, pada 2012 total dana yang dialokasikan Pemprov Bali untuk memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada masyarakatnya pada sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata melalui program JKBM menjadi Rp204,25 miliar.
Gubernur Pastika juga menyampaikan, tidak masalah dengan masuknya Kabupaten Jembrana dalam program JKBM pada tahun ini karena Pemkab Jembrana pun turut mengalokasikan dana. Sama seperti delapan kabupaten/kota di Bali lainnya yang turut mengalokasikan dananya bersama-sama dengan Pemprov.
"Dana di provinsi, saya rasa cukup. Jikapun nanti tidak cukup, akan dianggarkan dalam anggaran perubahan. Yang terpenting, jangan sampai pelayanan kesehatan itu menurun, bahkan kalau bisa terus ditingkatkan," ujar Pastika didampingi Wagub Bali AA Ngurah Puspayoga.(LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Tahun ini naik Rp25 miliar, dari tahun sebelumnya sebesar Rp179,25 miliar," kata Gubernur Pastika usai memberikan pengarahan awal tahun pada pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Bali, di Denpasar, Senin.
Dengan demikian, pada 2012 total dana yang dialokasikan Pemprov Bali untuk memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada masyarakatnya pada sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata melalui program JKBM menjadi Rp204,25 miliar.
Gubernur Pastika juga menyampaikan, tidak masalah dengan masuknya Kabupaten Jembrana dalam program JKBM pada tahun ini karena Pemkab Jembrana pun turut mengalokasikan dana. Sama seperti delapan kabupaten/kota di Bali lainnya yang turut mengalokasikan dananya bersama-sama dengan Pemprov.
"Dana di provinsi, saya rasa cukup. Jikapun nanti tidak cukup, akan dianggarkan dalam anggaran perubahan. Yang terpenting, jangan sampai pelayanan kesehatan itu menurun, bahkan kalau bisa terus ditingkatkan," ujar Pastika didampingi Wagub Bali AA Ngurah Puspayoga.(LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012