Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemerintah Klungkung Anak Agung Gede Lesmana, meninjau pelaksanaan proyek infrastruktur di Nusa Penida.
Keterangan pers yang diterima dari Humas Pemkab Klungkung, Minggu, melaporkan proyek infrastruktur yang ditinjau Bupati pada Sabtu (4/1) dengan didampingi Camat Nusa Penida Komang Widiasa Putra itu antara lain proyek jalan di Jalan Podokhe-Senangka, Jalan Pikat-Sompang, dan proyek peningkatan jalan Kabupaten pada jalan Ambengan-Pelilit.
"Pemkab akan terus melakukan penataan di wilayah Nusa penida, yang saat ini menjadi titik ungkit dalam upaya menyejahterakan masyarakat di Kabupaten Klungkung. Pemkab juga akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun dengan Pemerintah Pusat dalam upaya itu, tapi masyarakat juga dapat melakukan pengawasan, maupun mengevaluasi secara santun," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengajak semua pihak dan masyarakat untuk menghidupkan kembali potensi pada bidang pertanian, perternakan, dan kelautan yang ada di Nusa Penida. "Masyarakat Nusa Penida agar bersabar, dan mensyukuri apa yang sudah ada di Kecamatan Nusa Penida saat ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemerintah Klungkung Anak Agung Gede Lesmana menyatakan jalan yang ada di Kecamatan Nusa Penida dari 209 kilometer ruas jalan merupakan jalan Kabupaten, dan yang sudah tertangani hampir 179 kilometer atau tinggal menyisakan 30 kilometer.
"Pemkab menargetkan pada tahun 2021, semua jalan di kabupaten sudah ditangani, termasuk jalan menuju destinasi objek wisata. Pemkab Klungkung juga berencana akan mengambil alih jalan desa yang luas dan panjang untuk dijadikan jalan kabupaten yang kemudian akan ditangani, sehingga Dana Desa dapat digunakan perbaikan infrastruktur lain seperti gang, pemberdayaan masyarakat, kebudayaan dan lain sebagainya," katanya.
Pohon tumbang
Pada waktu yang sama (4/1), Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau langsung pohon-pohon tumbang yang disebabkan oleh hujan deras yang disertai angin kencang. Adapun beberapa titik lokasi bencana yang ditinjau langsung antara lain, di Tiing adi, Kusamba, Goa Lawah, dan Belatung.
Dalam peninjauan lapangan itu, ia mengatakan rata-rata pohon yang tumbang adalah pohon yang sudah tua dan angin yang berembus juga sangat kencang sehingga menyebabkan akar dari pohon tersebut tidak mampu menopangnya.
Wabup Kasta mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi periode musim hujan, waspada tanah lonsor, banjir, angin kencang dan pohon tumbang. "Untuk masyarakat yang melihat kejadian dan yang terkena bencana, diharapkan menghubungi BPBD Kabupaten Klungkung yang sudah mempunyai tim reaksi cepat untuk menanggulangi," katanya.
Sementara itu, Kalak BPBD Putu Widiada melaporkan di Kabupaten Klungkung ada sembilan titik lokasi bencana pohon tumbang yang disebabkan oleh hujan yang disertai angin kencang tersebut, diantaranya, di Desa Nyalian pohon tumbang memakan korban jiwa, bernama Anak Agung (67) dan sudah dibawa ke IGD RSU Klungkung dan sadar.
Selain itu, di Batutabih ada pohon tumbang menimpa mobil Toyota Rush menyebabkan bemper depan mobil tersebut hancur, lalu di Sengguan ada pohon mangga menimpa kabel listrik dan lampu penerangan jalan patah.
Tidak hanya itu, di Jalan Kenyeri ada pohon tumbang menimpa kabel dan bangunan, di Tiing Adi ada pohon tumbang menimpa akses jalan, di Goa Lawah ada pohon tumbang menutup setengah akses jalan, di parkiran Goa Lawah ada pohon tumbang menimpa warung salah satu pedagang, di Belatung ada pohon tumbang menutup setengah dadi akses jalan utama, dan di Nusa Penida atau tepatnya di depan Pura Ped juga pohon tumbang menutup setengah akses jalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Keterangan pers yang diterima dari Humas Pemkab Klungkung, Minggu, melaporkan proyek infrastruktur yang ditinjau Bupati pada Sabtu (4/1) dengan didampingi Camat Nusa Penida Komang Widiasa Putra itu antara lain proyek jalan di Jalan Podokhe-Senangka, Jalan Pikat-Sompang, dan proyek peningkatan jalan Kabupaten pada jalan Ambengan-Pelilit.
"Pemkab akan terus melakukan penataan di wilayah Nusa penida, yang saat ini menjadi titik ungkit dalam upaya menyejahterakan masyarakat di Kabupaten Klungkung. Pemkab juga akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun dengan Pemerintah Pusat dalam upaya itu, tapi masyarakat juga dapat melakukan pengawasan, maupun mengevaluasi secara santun," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengajak semua pihak dan masyarakat untuk menghidupkan kembali potensi pada bidang pertanian, perternakan, dan kelautan yang ada di Nusa Penida. "Masyarakat Nusa Penida agar bersabar, dan mensyukuri apa yang sudah ada di Kecamatan Nusa Penida saat ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemerintah Klungkung Anak Agung Gede Lesmana menyatakan jalan yang ada di Kecamatan Nusa Penida dari 209 kilometer ruas jalan merupakan jalan Kabupaten, dan yang sudah tertangani hampir 179 kilometer atau tinggal menyisakan 30 kilometer.
"Pemkab menargetkan pada tahun 2021, semua jalan di kabupaten sudah ditangani, termasuk jalan menuju destinasi objek wisata. Pemkab Klungkung juga berencana akan mengambil alih jalan desa yang luas dan panjang untuk dijadikan jalan kabupaten yang kemudian akan ditangani, sehingga Dana Desa dapat digunakan perbaikan infrastruktur lain seperti gang, pemberdayaan masyarakat, kebudayaan dan lain sebagainya," katanya.
Pohon tumbang
Pada waktu yang sama (4/1), Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta meninjau langsung pohon-pohon tumbang yang disebabkan oleh hujan deras yang disertai angin kencang. Adapun beberapa titik lokasi bencana yang ditinjau langsung antara lain, di Tiing adi, Kusamba, Goa Lawah, dan Belatung.
Dalam peninjauan lapangan itu, ia mengatakan rata-rata pohon yang tumbang adalah pohon yang sudah tua dan angin yang berembus juga sangat kencang sehingga menyebabkan akar dari pohon tersebut tidak mampu menopangnya.
Wabup Kasta mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi periode musim hujan, waspada tanah lonsor, banjir, angin kencang dan pohon tumbang. "Untuk masyarakat yang melihat kejadian dan yang terkena bencana, diharapkan menghubungi BPBD Kabupaten Klungkung yang sudah mempunyai tim reaksi cepat untuk menanggulangi," katanya.
Sementara itu, Kalak BPBD Putu Widiada melaporkan di Kabupaten Klungkung ada sembilan titik lokasi bencana pohon tumbang yang disebabkan oleh hujan yang disertai angin kencang tersebut, diantaranya, di Desa Nyalian pohon tumbang memakan korban jiwa, bernama Anak Agung (67) dan sudah dibawa ke IGD RSU Klungkung dan sadar.
Selain itu, di Batutabih ada pohon tumbang menimpa mobil Toyota Rush menyebabkan bemper depan mobil tersebut hancur, lalu di Sengguan ada pohon mangga menimpa kabel listrik dan lampu penerangan jalan patah.
Tidak hanya itu, di Jalan Kenyeri ada pohon tumbang menimpa kabel dan bangunan, di Tiing Adi ada pohon tumbang menimpa akses jalan, di Goa Lawah ada pohon tumbang menutup setengah akses jalan, di parkiran Goa Lawah ada pohon tumbang menimpa warung salah satu pedagang, di Belatung ada pohon tumbang menutup setengah dadi akses jalan utama, dan di Nusa Penida atau tepatnya di depan Pura Ped juga pohon tumbang menutup setengah akses jalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020