Denpasar (Antara Bali) - Grand Istana Rama Hotel menerima penghargaan Tri Hita Karana (THK) untuk kategori hotel bintang empat.
"Kami menerima penghargaan tersebut di Bali Safari & Marine Park, pada Sabtu (26/12). Hotel ini memperoleh medali emas kedua kalinya secara berturut-turut, sebagai penghargaan atas upaya gigih kami untuk melestarikan budaya Bali," kata Resident Manager Grand Istana Rama Hotel, Andi Ananto, melalui siaran persnya, Jumat.
Dia mengatakan, Tri Hita Karana adalah konsep kehidupan masyarakat Bali dalam mewujudkan kebahagiaan melalui harmonisasi hubungan antara manusia dan Tuhan (parahyangan), manusia ke manusia (Pawongan), manusia dengan lingkungan (Palemahan) menjadi sebuah kesatuan.
Ketiga sumber tersebut menciptakan harmoni dan keseimbangan menuju hidup damai dan bahagia.
Penghargaan Tri Hita Karana diberikan kepada pihak yang bekerja di industri pariwisata, pemerintah, sekolah dan universitas, yang secara sukarela terdaftar untuk dievaluasi dalam konsep ini.
Menurut Andi, budaya yang unik dan dinamis di Pulau Dewata harus dipelihara dengan baik oleh masyarakat, termasuk para pelaku pariwisata.
"Dalam rangka mendukung pelaksanaan konsep Tri Hita Karana, kami telah secara konsisten mempertahankan dan mengembangkan pelestarian budaya tersebut," ujarnya.
Andi menjelaskan, kegiatan budaya yang telah dilakukan pihaknya adalah kelas memasak masakan Bali, tari Bali, pembuatan "canang sari" dan kwangen, pembuatan paku pipit (dekorasi khas Bali) dan berbagi pelajaran bahasa Indonesia.
Dia menambahkan, konsep tersebut secara rutin dilaksanakan dan diterapkan di hotel itu.
"Salah satu bentuk lainnya, manajemen kami telah membangun kerja sama dengan Desa Carang Sari untuk memberikan bimbingan belajar bahasa Inggris untuk siswa SD dan SMP. Kami secara sukarela mengajarkan pelajaran bahasa Inggris setiap hari Kamis di desa tersebut," Katanya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kami menerima penghargaan tersebut di Bali Safari & Marine Park, pada Sabtu (26/12). Hotel ini memperoleh medali emas kedua kalinya secara berturut-turut, sebagai penghargaan atas upaya gigih kami untuk melestarikan budaya Bali," kata Resident Manager Grand Istana Rama Hotel, Andi Ananto, melalui siaran persnya, Jumat.
Dia mengatakan, Tri Hita Karana adalah konsep kehidupan masyarakat Bali dalam mewujudkan kebahagiaan melalui harmonisasi hubungan antara manusia dan Tuhan (parahyangan), manusia ke manusia (Pawongan), manusia dengan lingkungan (Palemahan) menjadi sebuah kesatuan.
Ketiga sumber tersebut menciptakan harmoni dan keseimbangan menuju hidup damai dan bahagia.
Penghargaan Tri Hita Karana diberikan kepada pihak yang bekerja di industri pariwisata, pemerintah, sekolah dan universitas, yang secara sukarela terdaftar untuk dievaluasi dalam konsep ini.
Menurut Andi, budaya yang unik dan dinamis di Pulau Dewata harus dipelihara dengan baik oleh masyarakat, termasuk para pelaku pariwisata.
"Dalam rangka mendukung pelaksanaan konsep Tri Hita Karana, kami telah secara konsisten mempertahankan dan mengembangkan pelestarian budaya tersebut," ujarnya.
Andi menjelaskan, kegiatan budaya yang telah dilakukan pihaknya adalah kelas memasak masakan Bali, tari Bali, pembuatan "canang sari" dan kwangen, pembuatan paku pipit (dekorasi khas Bali) dan berbagi pelajaran bahasa Indonesia.
Dia menambahkan, konsep tersebut secara rutin dilaksanakan dan diterapkan di hotel itu.
"Salah satu bentuk lainnya, manajemen kami telah membangun kerja sama dengan Desa Carang Sari untuk memberikan bimbingan belajar bahasa Inggris untuk siswa SD dan SMP. Kami secara sukarela mengajarkan pelajaran bahasa Inggris setiap hari Kamis di desa tersebut," Katanya.(IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011