Denpasar (ANTARA) -
Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Denpasar, Rabu mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi tim redaksi, khususnya redaksi TV/Video atas pencapaian tersebut.
“Penghargaan ini tentu menjadi spirit dan tambahan energi bagi ANTARA untuk terus konsisten menghasilkan karya-karya jurnalistik yg berkualitas dalam turut mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara,” ujar Munir bangga.
Video features tersebut menceritakan tentang catatan sejarah baru bagi perjalanan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, tentang bagaimana pemerintah Indonesia mulai menunjukan pendekatan yang berbeda untuk menangani kasus pelanggaran HAM.
Diawali dengan pengakuan Presiden RI Joko Widodo bahwa memang benar pelanggaran HAM berat pernah terjadi di Indonesia.
Pada tahun 2022 Presiden RI Joko Widodo menandatangani Kepres No. 17 tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Penyelesaian Non Yudisial Pelanggaran HAM (PPHAM). Program ini fokus untuk memastikan korban memiliki kehidupan yang layak dan berdikari.
Sementara itu, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi juga mengutarakan rasa bangganya. Bagi Irfan, penghargaan tersebut menunjukkan keseriusan Antara TV dan keluarga besar ANTARA dalam mengerjakan konten jurnalistik bagi masyarakat.
“Penghargaan ini juga sekaligus menjadi pendorong bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan oleh ANTARA. Secara pribadi maupun atas nama perusahaan, saya sangat berterima kasih atas keseriusan ini,” kata Irfan.
Selaku produser features “Asa Pencari Keadlian”, Hilary Pasulu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada ANTARA yang sudah memberi ruang bagi tim video untuk berkarya.
“Semoga penghargaan ini menjadi awal bagi kami untuk terus menghasilkan karya-karya jurnalistik yang berbobot dan berdampak bagi sesama,” ucap Hilary.
Pengumuman penerima anugerah Adinegoro tahun ini dilakukan melalui Talkshow Hari Pers Nasional 2024 yang disiarkan langsung di stasiun TVRI Nasional, pada 7 Februari 2024.
Mengangkat tema “Merawat Semangat Kebangsaan dan Demokrasi”, Anugerah Adinegoro memberikan penghargaan tujuh kategori, yaitu liputan berkedalaman untuk media cetak, media siber, media televisi, dan media radio.
Selain itu, penghargaan juga diberikan untuk kategori karya foto jurnalistik media cetak dan media siber, karya karikatur opini untuk media cetak dan media siber, serta karya jurnalistik video media sosial.