Warga Desa Adat Denpasar melakukan penanaman pohon penghijauan sebanyak 3.000 pohon di kawasan setra (kuburan) Agung Badung, Bali guna menjaga keasrian lingkungan dan menjadi perindang setra tersebut.

Tokoh masyarakat yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya mengatakan pihaknya bersama relawan De Gadjah ikut serta melakukan penanaman pohon tersebut dengan tujuan pelestarian lingkungan dan menghilangkan kesan setra (kuburan) tapi tetap menjaga kesakralan setra setempat.

"Bersama warga Desa Adat Denpasar kami berpastisipasi menjaga kelestarian lingkungan dengan penanaman pohon perindang tersebut. Tetapi kesan kesakralan tetap dijaga," ucap Muliawan Arya yang akrab dipanggil De Gadjah.

Ia mengatakan pohon yang ditanam adalah jenis tanaman langka, seperti klampitan, sentul, badung, klencung juwet, bekul dan lainnya.

Baca juga: Pecalang Denpasar Patroli Setiap Dusun Saat Nyepi

"Jenis tanaman tersebut saat ini sudah langka, karena itu pihaknya bersama masyarakat setempat menanam dengan tujuan pelestarian tanaman langka dan sebagai edukasi kepada generasi muda yang tak tahu tanaman itu," ucapnya.

De Gadjah mengatakan dengan tanaman tersebut berbunga dan berbuah diharapkan burung-burung akan datang dan hewan lainnya mencari makanan disini. Dengan demikian diharapkan juga satwa itu akan menetap dan menjadi pelestari satwa.

Sementara itu, Bendesa Adat Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Sudarma mengatakan luar areal setra (kuburan) 9,8 hektare, sehingga Setra Agung Badung ini paling luas di Bali.

"Kami mengapresiasi kegiatan penanaman pohon perindang ini sebagai bentuk pelestarian, selain pohon-pohon besar, seperti beringin, kepuh, pule juga ditanam kelapa untuk kepentingan upacara, seperti pohon kelapa gading, rangde, dan pohon kelapa udang," ucapnya.

Baca juga: Ketua Desa Adat Kepaon Komitmen Lestarikan Budaya

Ia mengatakan penanaman dan pemeliharaan secara berkala ini diharapkan dalam waktu tiga tahun ke depan sudah tumbuh dan lingkungan setra akan lestari.

"Dengan penataan setra yang telah dilengkapi dengan 'jogging track' ini diharapkan masyarakat bisa melakukan aktivitas olahraga. Karena juga ditata layaknya seperti taman," ujar Agung Sudarma didampingi Koordinator Penanggung Jawab Penataan Setra Agung Badung I Wayan Suwitra.

Pewarta: Antaranews Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019