Negara (Antara Bali) - Dua kepala daerah di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mempelajari implementasi otonomi daerah di Kabupaten Jembrana, Bali.
Kedatangan Wakil Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman, dan Bupati Brebes, Agung Widyantoro, diterima Sekretaris Kab Jembrana, I Gede Gunadnya, di Negara, Rabu.
Dalam kesempatan itu Abdul Rahman mengatakan maksud kedatangannya ke Jembrana untuk belajar mengenai tata kelola pemerintahan daerah.
Dia menilai Jembrana telah mengimplementasikan otonomi daerah. "Sebagai kabupaten yang baru berdiri tujuh tahun lalu, kami harus banyak belajar dari daerah lain," katanya.
Ia mengemukakan bahwa Kabupaten Solok Selatan memiliki potensi perkebunan, seperti kelapa sawit dan karet serta hasil tambang bijih besi dan emas.
Sementara itu, Bupati Brebes, Agung Widyantoro, mengatakan, pihaknya ingin mengenal sistem manajemen informasi pendidikan yang diterapkan di Jembrana.
Menurut dia, selama ini hubungan Jembrana dengan Brebes telah terjalin baik, terbukti dengan beberapa kali kehadiran kontingan kesenian dari Kabupaten Jembrana dalam Parade Budaya Nusantara HUT Kota Negara.
Menanggapi hal itu, Sekkab Gunadnya mengatakan, pihaknya memberikan perhatian besar pada sektor pendidikan yang berujung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Menurut dia, dalam APBD 2012, anggaran untuk sektor pendidikan mendapatkan 40 persen dari total APBD.
"Anggaran itu digunakan antara lain untuk subsidi biaya baik bagi murid negeri maupun swasta serta beasiswa," katanya.
Untuk potensi ekonomi, Gunadnya mengatakan, salah satu yang tengah menjadi prioritas adalah kawasan minapolitan karena Jembrana memiliki kekayaan laut yang cukup besar.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kedatangan Wakil Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman, dan Bupati Brebes, Agung Widyantoro, diterima Sekretaris Kab Jembrana, I Gede Gunadnya, di Negara, Rabu.
Dalam kesempatan itu Abdul Rahman mengatakan maksud kedatangannya ke Jembrana untuk belajar mengenai tata kelola pemerintahan daerah.
Dia menilai Jembrana telah mengimplementasikan otonomi daerah. "Sebagai kabupaten yang baru berdiri tujuh tahun lalu, kami harus banyak belajar dari daerah lain," katanya.
Ia mengemukakan bahwa Kabupaten Solok Selatan memiliki potensi perkebunan, seperti kelapa sawit dan karet serta hasil tambang bijih besi dan emas.
Sementara itu, Bupati Brebes, Agung Widyantoro, mengatakan, pihaknya ingin mengenal sistem manajemen informasi pendidikan yang diterapkan di Jembrana.
Menurut dia, selama ini hubungan Jembrana dengan Brebes telah terjalin baik, terbukti dengan beberapa kali kehadiran kontingan kesenian dari Kabupaten Jembrana dalam Parade Budaya Nusantara HUT Kota Negara.
Menanggapi hal itu, Sekkab Gunadnya mengatakan, pihaknya memberikan perhatian besar pada sektor pendidikan yang berujung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Menurut dia, dalam APBD 2012, anggaran untuk sektor pendidikan mendapatkan 40 persen dari total APBD.
"Anggaran itu digunakan antara lain untuk subsidi biaya baik bagi murid negeri maupun swasta serta beasiswa," katanya.
Untuk potensi ekonomi, Gunadnya mengatakan, salah satu yang tengah menjadi prioritas adalah kawasan minapolitan karena Jembrana memiliki kekayaan laut yang cukup besar.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011