Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali mengirimkan sejumlah logistik ke Kabupaten Buleleng untuk membantu korban atau warga yang terdampak gempa bumi dan angin puting beliung yang terjadi di daerah itu pada Kamis (14/11) petang, sedangkan Wakil Bupati Nyoman Sutjidra menyerahkan bantuan kepada korban gempa bumi di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Seririt, Buleleng pada Jumat (15/11).
.
"Tim kami bagi menjadi dua, satu menuju daerah Kubutambahan yang terdampak angin puting beliung dan satu tim mengarah ke Gerokgak yang terdampak gempa semalam," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin, di Denpasar, Jumat.
Dengan didukung 10 personel TRC BPBD Bali, tim membawa logistik berupa beras 150 kilogram, mie instan 6 dus, air minum 6 dus, sarden 120 kaleng, selain itu membawa terpal dan chainsaw (gergaji).
Sebelum menuju lokasi yang terdampak gempa, tim dari BPBD Bali berkoordinasi dengan jajaran BPBD Kabupaten Buleleng.
Baca juga: Gempa guncang Kabupaten Buleleng
Ia mengatakan ada lima kecamatan di Kabupaten Buleleng yang daerahnya mengalami kerusakan bangunan akibat gempa bermagnitudo 5,1 SR pada Kamis (14/11) petang yakni Kecamatan Banjar, Kecamatan Seririt, Kecamatan Sukasada, Kecamatan Gerokgak, dan Kecamatan Busungbiu.
Bangunan yang terbanyak mengalami kerusakan ada di Kecamatan Seririt. Rata-rata semua rumah warga yang rusak temboknya retak, serta atap gentengnya jatuh.
Selain itu sejumlah "pelinggih" atau tempat suci merajan (bangunan suci keluarga), hingga pelinggih di pura juga ada yang rusak, termasuk atap wantilan desa.
Baca juga: BPBD Bali: tidak ada bunyi sirine tsunami di Buleleng
Di Kecamatan Sukasada, bahkan ada rumah milik Wayan Wilasa yang sampai roboh akibat gempa.
"Berdasarkan data yang kami himpun sementara, estimasi kerugian sejumlah bangunan mencapai Rp142 juta. Ini baru data sementara dan kemungkinan masih bisa bertambah karena masih terus dilakukan pendataan di lapangan," katanya.
Meskipun sejumlah bangunan warga dan "pelinggih" mengalami kerusakan akibat gempa, namun tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa, demikian I Made Rentin
Wabup serahkan bantuan
Dalam waktu yang sama (15/11), Wakil Bupati Nyoman Sutjidra menyerahkan bantuan kepada korban gempa bumi di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Seririt, Buleleng, antara lain di Desa Pangkung Paruk dan Desa Tegal Lenge.
"Di Desa Pangkung Paruk dan Desa Tegal Lenge tidak ada korban jiwa, namun banyak bangunan yang rusak, seperti rumah penduduk dan tempat ibadah," kata Wabup Sutjidra saat melakukan peninjauan.
Baca juga: Sebagian warga Jember rasakan gempa bumi di Bali
Wabup Sutjidra menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Seririt agar tetap tenang dan tidak mendengar berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Release dari BMKG menyampaikan bahwa gempa bumi yang terjadi tidak menimbulkan. Saya harapkan agar para masyarakat tetap tenang, selalu berdoa dan tidak mendengar berita berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Buleleng Drs. Putu Meles, MM mengatakan terjadinya bencana alam gempa bumi yang mengguncang Buleleng itu berdampak kerusakan yang cukup parah di dua kecamatan yang ada diwilayah barat Buleleng yakni Kecamatan Seririt dan Kecamatan Gerokgak.
”Kecamatan Seririt merupakan wilayah yang paling banyak terkena dampak dari Bencana alam Gempa Bumi yang terjadi kemarin, selain itu juga wilayah kecamatan Gerokgak Juga terkena dampak hanya saja tidak separah yang terjadi di Kecamatan Seririt, selain itu juga kami di BPBD sudah menghimbau kepada kepala desa yang ada di Buleleng untuk melaksanakan pendataan terkait kerusakan yang ada pasca terjadinya gempa bumi,” katanya.
Baca juga: Mensos tetap pantau permintaan bantuan pascagempa Buleleng
Sementara itu, Camat seririt I Nyoman Riang Pustaka, S.IP menjelaskan di wilayah Kecamatan Seririt terdapat 21 desa dan kelurahan yang terkena dampak dari gempa bumi yang terajadi kemarin, hanya saja sebagian terkena dampak lumayan parah. “Dari 21 desa dan kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Seririt, sebagian terkena dampak lumayan parah, khususnya di Desa Pangkung Paruk dan di Desa Tegallenga,” katanya.
Mengenai kerugian yang ada di Wilayah Kecamatan Seririt, Riang Pustaka mengatakan belum dapat dipastikan, hal ini dikarenakan Tim Badan Pelaksana Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Masih Melakukan pendataan.”Jumlah kerugian dari gempa bumi yang terjadi belum dapat dipastikan, karena BPBD masih mendatanya,” kata Riang Pustaka.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
.
"Tim kami bagi menjadi dua, satu menuju daerah Kubutambahan yang terdampak angin puting beliung dan satu tim mengarah ke Gerokgak yang terdampak gempa semalam," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin, di Denpasar, Jumat.
Dengan didukung 10 personel TRC BPBD Bali, tim membawa logistik berupa beras 150 kilogram, mie instan 6 dus, air minum 6 dus, sarden 120 kaleng, selain itu membawa terpal dan chainsaw (gergaji).
Sebelum menuju lokasi yang terdampak gempa, tim dari BPBD Bali berkoordinasi dengan jajaran BPBD Kabupaten Buleleng.
Baca juga: Gempa guncang Kabupaten Buleleng
Ia mengatakan ada lima kecamatan di Kabupaten Buleleng yang daerahnya mengalami kerusakan bangunan akibat gempa bermagnitudo 5,1 SR pada Kamis (14/11) petang yakni Kecamatan Banjar, Kecamatan Seririt, Kecamatan Sukasada, Kecamatan Gerokgak, dan Kecamatan Busungbiu.
Bangunan yang terbanyak mengalami kerusakan ada di Kecamatan Seririt. Rata-rata semua rumah warga yang rusak temboknya retak, serta atap gentengnya jatuh.
Selain itu sejumlah "pelinggih" atau tempat suci merajan (bangunan suci keluarga), hingga pelinggih di pura juga ada yang rusak, termasuk atap wantilan desa.
Baca juga: BPBD Bali: tidak ada bunyi sirine tsunami di Buleleng
Di Kecamatan Sukasada, bahkan ada rumah milik Wayan Wilasa yang sampai roboh akibat gempa.
"Berdasarkan data yang kami himpun sementara, estimasi kerugian sejumlah bangunan mencapai Rp142 juta. Ini baru data sementara dan kemungkinan masih bisa bertambah karena masih terus dilakukan pendataan di lapangan," katanya.
Meskipun sejumlah bangunan warga dan "pelinggih" mengalami kerusakan akibat gempa, namun tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa, demikian I Made Rentin
Wabup serahkan bantuan
Dalam waktu yang sama (15/11), Wakil Bupati Nyoman Sutjidra menyerahkan bantuan kepada korban gempa bumi di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Seririt, Buleleng, antara lain di Desa Pangkung Paruk dan Desa Tegal Lenge.
"Di Desa Pangkung Paruk dan Desa Tegal Lenge tidak ada korban jiwa, namun banyak bangunan yang rusak, seperti rumah penduduk dan tempat ibadah," kata Wabup Sutjidra saat melakukan peninjauan.
Baca juga: Sebagian warga Jember rasakan gempa bumi di Bali
Wabup Sutjidra menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Seririt agar tetap tenang dan tidak mendengar berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Release dari BMKG menyampaikan bahwa gempa bumi yang terjadi tidak menimbulkan. Saya harapkan agar para masyarakat tetap tenang, selalu berdoa dan tidak mendengar berita berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Buleleng Drs. Putu Meles, MM mengatakan terjadinya bencana alam gempa bumi yang mengguncang Buleleng itu berdampak kerusakan yang cukup parah di dua kecamatan yang ada diwilayah barat Buleleng yakni Kecamatan Seririt dan Kecamatan Gerokgak.
”Kecamatan Seririt merupakan wilayah yang paling banyak terkena dampak dari Bencana alam Gempa Bumi yang terjadi kemarin, selain itu juga wilayah kecamatan Gerokgak Juga terkena dampak hanya saja tidak separah yang terjadi di Kecamatan Seririt, selain itu juga kami di BPBD sudah menghimbau kepada kepala desa yang ada di Buleleng untuk melaksanakan pendataan terkait kerusakan yang ada pasca terjadinya gempa bumi,” katanya.
Baca juga: Mensos tetap pantau permintaan bantuan pascagempa Buleleng
Sementara itu, Camat seririt I Nyoman Riang Pustaka, S.IP menjelaskan di wilayah Kecamatan Seririt terdapat 21 desa dan kelurahan yang terkena dampak dari gempa bumi yang terajadi kemarin, hanya saja sebagian terkena dampak lumayan parah. “Dari 21 desa dan kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Seririt, sebagian terkena dampak lumayan parah, khususnya di Desa Pangkung Paruk dan di Desa Tegallenga,” katanya.
Mengenai kerugian yang ada di Wilayah Kecamatan Seririt, Riang Pustaka mengatakan belum dapat dipastikan, hal ini dikarenakan Tim Badan Pelaksana Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Masih Melakukan pendataan.”Jumlah kerugian dari gempa bumi yang terjadi belum dapat dipastikan, karena BPBD masih mendatanya,” kata Riang Pustaka.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019