Sebanyak 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mengikuti Kontes Bonsai berskala nasional bertajuk "Giri Wana Cup" sebagai rangkaian perayaan HUT ke-10 Mangupura yang merupakan ibu kota Kabupaten Badung.
"Peserta yang mengikuti kontes ini di antaranya berasal dari Surabaya, Bekasi, Semarang, Malang, Madura, Sumbawa, Lombok dan Bali," ujar Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, I Ketut Sudarsana, di Mangupura, Kamis.
Ia mengatakan, Kontes Bonsai yang berlangsung selama tujuh hari itu merupakan sebuah upaya dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup di tengah berbagai pembangunan di Kabupaten Badung.
"Hal ini sejalan dengan pedoman pembangunan Badung yang berlandaskan Tri Hita Karana yaitu, keselarasan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesamanya, serta manusia dengan alam lingkungannya," katanya.
Salah seorang juri kontes Bonsai, Rudy Nayoan menjelaskan, kriteria penilaian dalam kontes bonsai tersebut adalah baik sekali, baik dan cukup yang terdiri dari beberapa tingkatan yakni, regional, madya, utama dan bintang.
Dari setiap tingkatan dalam kontes tersebut akan diseleksi menjadi 10 besar, selanjutnya diseleksi kembali menjadi tiga besar sampai ke tingkatan the best in class dan untuk seleksi yang terakhir yaitu The Best in Show.
"Harapan kami selaku pecinta bonsai ke depannya agar kegiatan ini lebih baik lagi dari segi kuantitas, displai dan kualitas bonsai. Dukungan dari Pemkab Badung ini merupakan harapan bagi pecinta bonsai, mengingat bonsai bukan lagi suatu hobi tetapi sudah masuk sebagai profesi dan mampu menciptakan ekonomi kreatif yang patut untuk dikembangkan," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa mengatakan, Pemkab Badung sangat menyambut baik dan mengapresiasi Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Badung seluruh peserta atas partisipasinya dalam memeriahkan HUT ke-10 Ibu kota Kabupaten Badung, Mangupura ke-10.
"Kami harap kegiatan ini dapat menginspirasi seluruh masyarakat dengan keindahan miniatur bonsai, sehingga dapat memberikan kesejukan dan keteduhan bagi penikmatnya yang selaras dengan tema yang diusung dalam kegiatan ini yaitu, Giri Wana Cup," katanya.
Menurutnya, tanaman Bonsai merefleksikan pentingnya menjaga keserasian, keharmonisan dan keseimbangan dalam kehidupan.
"Melalui pameran bonsai itu kami berharap dapat membangun kecintaan masyarakat terhadap alam lingkungan sekitarnya sehingga akan terwujud alam lingkungan yang hijau dan lestari untuk kelangsungan kehidupan di masa yang akan datang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Peserta yang mengikuti kontes ini di antaranya berasal dari Surabaya, Bekasi, Semarang, Malang, Madura, Sumbawa, Lombok dan Bali," ujar Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, I Ketut Sudarsana, di Mangupura, Kamis.
Ia mengatakan, Kontes Bonsai yang berlangsung selama tujuh hari itu merupakan sebuah upaya dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup di tengah berbagai pembangunan di Kabupaten Badung.
"Hal ini sejalan dengan pedoman pembangunan Badung yang berlandaskan Tri Hita Karana yaitu, keselarasan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesamanya, serta manusia dengan alam lingkungannya," katanya.
Salah seorang juri kontes Bonsai, Rudy Nayoan menjelaskan, kriteria penilaian dalam kontes bonsai tersebut adalah baik sekali, baik dan cukup yang terdiri dari beberapa tingkatan yakni, regional, madya, utama dan bintang.
Dari setiap tingkatan dalam kontes tersebut akan diseleksi menjadi 10 besar, selanjutnya diseleksi kembali menjadi tiga besar sampai ke tingkatan the best in class dan untuk seleksi yang terakhir yaitu The Best in Show.
"Harapan kami selaku pecinta bonsai ke depannya agar kegiatan ini lebih baik lagi dari segi kuantitas, displai dan kualitas bonsai. Dukungan dari Pemkab Badung ini merupakan harapan bagi pecinta bonsai, mengingat bonsai bukan lagi suatu hobi tetapi sudah masuk sebagai profesi dan mampu menciptakan ekonomi kreatif yang patut untuk dikembangkan," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa mengatakan, Pemkab Badung sangat menyambut baik dan mengapresiasi Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Badung seluruh peserta atas partisipasinya dalam memeriahkan HUT ke-10 Ibu kota Kabupaten Badung, Mangupura ke-10.
"Kami harap kegiatan ini dapat menginspirasi seluruh masyarakat dengan keindahan miniatur bonsai, sehingga dapat memberikan kesejukan dan keteduhan bagi penikmatnya yang selaras dengan tema yang diusung dalam kegiatan ini yaitu, Giri Wana Cup," katanya.
Menurutnya, tanaman Bonsai merefleksikan pentingnya menjaga keserasian, keharmonisan dan keseimbangan dalam kehidupan.
"Melalui pameran bonsai itu kami berharap dapat membangun kecintaan masyarakat terhadap alam lingkungan sekitarnya sehingga akan terwujud alam lingkungan yang hijau dan lestari untuk kelangsungan kehidupan di masa yang akan datang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019