Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas ratusan pebalap sepeda peserta Tour De Borobudur 2019 dari kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga memimpin langsung rombongan pesepeda yang total akan menempuh jarak 265 km selama perlombaan yang digelar 2 hingga 3 November 2019 itu.
"Sengaja dipilih Kota Lama. Harapannya para pebalap nanti bisa berkunjung kesini setelah kegiatan ini," katanya.
Tour De Borobudur 2019 sendiri akan melintas di 11 daerah di Jawa Tengah, termasuk enam objek wisata andalan provinsi ini.
Baca juga: UCI puji gebrakan Banyuwangi gelar Hors Class
Baca juga: PB ISSI kecewa balap sepeda tak dipertandingkan di PON Papua
Pada hari pertama, Tour de Borobudur akan melintasi rute Kota Semarang-Demak-Grobogan-Kabupaten Semarang-Kota Salatiga-Boyolali dan berakhir di De'Tjolomadoe Karanganyar.
Sementara pada hari kedua, para pebalap akan memulai balapan dari De'Tjolomadoe menuju Klaten dan finis di Borobudur.
Total 1.700 pebalap dari dalam dan luar negeri meramaikan pesta bersepeda tahunan ini yang juga mengangkat konsep "go green" tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga memimpin langsung rombongan pesepeda yang total akan menempuh jarak 265 km selama perlombaan yang digelar 2 hingga 3 November 2019 itu.
"Sengaja dipilih Kota Lama. Harapannya para pebalap nanti bisa berkunjung kesini setelah kegiatan ini," katanya.
Tour De Borobudur 2019 sendiri akan melintas di 11 daerah di Jawa Tengah, termasuk enam objek wisata andalan provinsi ini.
Baca juga: UCI puji gebrakan Banyuwangi gelar Hors Class
Baca juga: PB ISSI kecewa balap sepeda tak dipertandingkan di PON Papua
Pada hari pertama, Tour de Borobudur akan melintasi rute Kota Semarang-Demak-Grobogan-Kabupaten Semarang-Kota Salatiga-Boyolali dan berakhir di De'Tjolomadoe Karanganyar.
Sementara pada hari kedua, para pebalap akan memulai balapan dari De'Tjolomadoe menuju Klaten dan finis di Borobudur.
Total 1.700 pebalap dari dalam dan luar negeri meramaikan pesta bersepeda tahunan ini yang juga mengangkat konsep "go green" tersebut.
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019