Bupati Bangli I Made Gianyar menegaskan bahwa pihaknya menyiapkan dana bergulir untuk masyarakat Bangli yang menempuh pendidikan bidang kepariwisataan, guna meniti karir di dunia pariwisata, khususnya perhotelan maupun kapal pesiar.
"Kami memiliki program dana bergulir untuk pendidikan dalam bidang itu, sekaligus pemberangkatan ke luar negeri, dengan bunga yang sangat rendah," katanya dalam keterangan tertulis dari Humas Bangli yang diterima, Rabu.
Dalam seminar "Sukses Cepat di Usia Muda, Bekerja di Industry Hospitality di Era Digital 4.0" yang diadakan Kampus Meditteranean Bali di Wantilan Desa Wisata Penglipuran, Bangli (29/10), Bupati Made Gianyar menyampaikan sektor pariwista merupakan pekerjaan yang cukup diminati.
"Untuk memberikan peluang bagi masyarakat Bangli dalam sektor itu, maka kami bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), diantaranya Mediteranean Bali, untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin bekerja di dunia pariwisata, baik perhotelan maupun kapal pesiar," katanya.
Dalam seminar yang dihadiri oleh Kadisdikpora Bangli Nyoman Suteja, perwakilan Dinas Koperasi, UMKM dan Transmigrasi Kabupaten Bangli, CEO Medi Group A. A. Gede Abdiarta, Direktur Meditteranean Bali Gede Agus Arya Saputra Yasa, mahasiswa dan perwakilan siswa SMA/K se Kabupaten Bangli, Bupati menyatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan LPK sejak 2012.
"Dukungan Pemkab Bangli itu kami berikan melalui dana bergulir pendidikan, yang diberikan kepada masyarakat yang mau melanjutkan pendidikan di LPK yang sudah menjalin kerja sama dengan Pemkab Bangli," katanya.
Adapun bunga dana bergulir pendidikan ini, sangat rendah, yakni hanya 6 persen/tahun dan rencananya akan diturunkan lagi menjadi 3 persen/tahun atau bahkan nol persen. Bagi masyarakat kurang mampu yang sudah menamatkan pendidikan di LPK, Pemkab. Bangli juga sudah menyiapkan dana bergulir pemberangkatan ke luar negeri dengan nominal mencapai Rp35 juta.
"Khusus untuk dana bergulir pemberangkatan, bunganya tetap 6 persen per tahun dan bisa dikembalikan setelah pulang dari pemberangkatan dari luar negeri. Dana bergulir itu dapat diakses melalui Dinas Koperasi Bangli, Bank Pasar Bangli, atau bisa langsung ke Mediterranean Bali," katanya.
Ia juga menyampaikan, berapapun jumlah masyarakat Bangli yang ingin bekerja diluar negeri melalui Mediterranean Bali maupun LPK yang sudah ada kerja sama, akan difasilitasi oleh Pemkab Bangli.
"Melalui program ini, kita ingin masyarakat Bangli yang kurang mampu, namun punya kemauan kuat bekerja di luar negeri maupun kapal pesiar benar-benar terbantu oleh program dana bergulir ini, sehingga mereka tidak sampai menggadaikan atau bahkan menjual tanah," katanya.
Sementara itu, Manajer Kampus Meditteranean Bangli Anak Agung Gede Darmawan menjelaskan Meditteranean Bali memiliki dua agen resmi yaitu Creewindow untuk penyaluran ke hotel di luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Dubai, Qatar, Singapura dan Luxury Yatch. Selain itu, CTI Group Bali untuk penyaluran ke Premium Cruise Line.
Berdasarkan data yang dimiliki kedua agen tersebut, selain untuk kebutuhan dalam negeri, setiap tahun dibutuhkan ribuan kru untuk diberangkatkan ke hotel di luar negeri atau kapal pesiar, sehingga pariwisata merupakan primadona bagi kaum milenial.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kami memiliki program dana bergulir untuk pendidikan dalam bidang itu, sekaligus pemberangkatan ke luar negeri, dengan bunga yang sangat rendah," katanya dalam keterangan tertulis dari Humas Bangli yang diterima, Rabu.
Dalam seminar "Sukses Cepat di Usia Muda, Bekerja di Industry Hospitality di Era Digital 4.0" yang diadakan Kampus Meditteranean Bali di Wantilan Desa Wisata Penglipuran, Bangli (29/10), Bupati Made Gianyar menyampaikan sektor pariwista merupakan pekerjaan yang cukup diminati.
"Untuk memberikan peluang bagi masyarakat Bangli dalam sektor itu, maka kami bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), diantaranya Mediteranean Bali, untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin bekerja di dunia pariwisata, baik perhotelan maupun kapal pesiar," katanya.
Dalam seminar yang dihadiri oleh Kadisdikpora Bangli Nyoman Suteja, perwakilan Dinas Koperasi, UMKM dan Transmigrasi Kabupaten Bangli, CEO Medi Group A. A. Gede Abdiarta, Direktur Meditteranean Bali Gede Agus Arya Saputra Yasa, mahasiswa dan perwakilan siswa SMA/K se Kabupaten Bangli, Bupati menyatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan LPK sejak 2012.
"Dukungan Pemkab Bangli itu kami berikan melalui dana bergulir pendidikan, yang diberikan kepada masyarakat yang mau melanjutkan pendidikan di LPK yang sudah menjalin kerja sama dengan Pemkab Bangli," katanya.
Adapun bunga dana bergulir pendidikan ini, sangat rendah, yakni hanya 6 persen/tahun dan rencananya akan diturunkan lagi menjadi 3 persen/tahun atau bahkan nol persen. Bagi masyarakat kurang mampu yang sudah menamatkan pendidikan di LPK, Pemkab. Bangli juga sudah menyiapkan dana bergulir pemberangkatan ke luar negeri dengan nominal mencapai Rp35 juta.
"Khusus untuk dana bergulir pemberangkatan, bunganya tetap 6 persen per tahun dan bisa dikembalikan setelah pulang dari pemberangkatan dari luar negeri. Dana bergulir itu dapat diakses melalui Dinas Koperasi Bangli, Bank Pasar Bangli, atau bisa langsung ke Mediterranean Bali," katanya.
Ia juga menyampaikan, berapapun jumlah masyarakat Bangli yang ingin bekerja diluar negeri melalui Mediterranean Bali maupun LPK yang sudah ada kerja sama, akan difasilitasi oleh Pemkab Bangli.
"Melalui program ini, kita ingin masyarakat Bangli yang kurang mampu, namun punya kemauan kuat bekerja di luar negeri maupun kapal pesiar benar-benar terbantu oleh program dana bergulir ini, sehingga mereka tidak sampai menggadaikan atau bahkan menjual tanah," katanya.
Sementara itu, Manajer Kampus Meditteranean Bangli Anak Agung Gede Darmawan menjelaskan Meditteranean Bali memiliki dua agen resmi yaitu Creewindow untuk penyaluran ke hotel di luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Jepang, Dubai, Qatar, Singapura dan Luxury Yatch. Selain itu, CTI Group Bali untuk penyaluran ke Premium Cruise Line.
Berdasarkan data yang dimiliki kedua agen tersebut, selain untuk kebutuhan dalam negeri, setiap tahun dibutuhkan ribuan kru untuk diberangkatkan ke hotel di luar negeri atau kapal pesiar, sehingga pariwisata merupakan primadona bagi kaum milenial.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019